Sukses

Jangan Sepelekan, Sakit Gigi Bisa Berujung Sakit Jantung

Sakit gigi sering disepelekan karena tidak dianggap mengancam nyawa, padahal, gigi yang rusak bisa berujung sakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta Sakit gigi sering disepelekan. Bukan karena rasa sakitnya biasa saja, tapi karena banyak orang tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang serius. Sakit gigi tidak dianggap membahayakan atau mengancam nyawa.

Inilah kenapa, jika mengalami sakit gigi, mereka akan menunggu hingga benar-benar nyeri sebelum ke dokter gigi. Untuk urusan periksa gigi juga sama, baru ke dokter gigi saat sakit gigi. Padahal, jika tak ditangani dengan baik, sakit gigi bisa berujung pada penyakit jantung.

Penyakit jantung merupakan salah satu faktor terbesar penyebab kematian, baik pada pria maupun wanita. Sekitar 30 persen status kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Di Amerika Serikat, angka kematiannya mencapai 610.000 jiwa.

Tipe penyakit jantung yang paling umum adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner disebabkan karena penumpukan plak pada pembuluh darah arteri jantung, sehingga mengurangi aliran darah menuju jantung.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu penyakit jantung. Misalnya: kegemukan atau obesitas, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan penyakit diabetes melitus. Satu lagi yang ternyata dapat memicu penyakit jantung adalah kondisi gigi dan rongga mulut yang buruk.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 3 halaman

Mekanisme munculnya sakit gigi dan rongga mulut

Kondisi gigi dan rongga mulut yang buruk dapat diawali dari kurang kesadaran terhadap kesehatan gigi dan mulut. Pasti Anda sudah bisa menebaknya seperti tidak rutin memeriksakan gigi dan membersihkan karang gigi setiap 6 bulan sekali.

Penumpukan plak gigi akibat sisa makanan masih dapat dibersihkan dengan menyikat gigi rutin dua kali sehari. Namun berbeda dengan karang gigi, tidak bisa hanya dibersihkan dengan sikat gigi.

Plak gigi yang tidak tersikat akan mengeras dan melekat erat di perbatasan antara gusi dan gigi sehingga membentuk karang gigi. Karang gigi yang menumpuk akan tumbuh ke permukaan gigi dan juga ke dalam gusi, yang kemudian merusak perlekatan gigi dan gusi.

Selain itu, aliran darah yang tidak lancar akan membendung membentuk peradangan. Hal ini membuat gusi mudah berdarah jika tersentuh atau terkena sikat gigi. Peradangan gusi ini disebut dengan gingivitis.

Jika gingivitis tidak disembuhkan, peradangan akan berjalan terus sampai mengakibatkan kerusakan pada tulang alveolar. Keadaan inilah yang disebut periodontitis, atau penyakit periodontal. 

3 dari 3 halaman

Penelitian soal sakit gigi dan penyakit jantung

Sebuah penelitian tahun 2017 yang terbit dalam Journal Infection and Immunity menyatakan bahwa bakteri yang terlibat dalam penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dan baru-baru ini, penelitian yang dilakukan di University of Helsinki, Finlandia, menemukan keterkaitan antara infeksi pada ujung akar gigi dengan meningkatnya risiko serangan jantung akibat adanya penyumbatan aliran darah ke pembuluh arteri jantung.

Hasil data menunjukkan bahwa pasien-pasien dengan infeksi pada ujung akar gigi banyak yang mengalami penyakit jantung koroner maupun serangan jantung. Penyakit infeksi pada akar gigi, yang tidak dirawat, berpotensi 2,7 kali lipat menimbulkan serangan jantung.

Mengapa bisa demikian? Pasien infeksi ujung akar gigi memiliki kadar antibodi yang lebih tinggi di dalam darah mereka yang berkaitan dengan bakteri tertentu. Karena itu, infeksi pada gigi dapat menyebarkan infeksi pada organ lain di tubuh.

Penjelasan lainnya, bakteri yang ditemukan dalam plak gigi akan masuk ke aliran darah. Interaksi bakteri-bakteri yang ada berperan dalam pembentukan plak. Hal ini kemudian akan menebal dan mengeras di dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan sumbatan.

Untuk itu, bila ingin jantung Anda selalu terlindungi, sangat penting untuk merawat gigi serta mulut sehingga tidak terkena sakit gigi ataupun infeksi rongga mulut. Terlebih lagi, sering kali gejala serangan jantung maupun infeksi rongga mulut tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun. Oleh karena itu, cegahlah penyakit jantung dengan memelihara kesehatan gigi dan mulut Anda!

Penulis: drg. Callista Argentina

Sumber: Klikdokter.com