Sukses

Gejala dan Penyebab Kanker Kulit yang Merenggut Nyawa Adara Taista

Adara Taista, menantu dari politikus senior Hatta Rajasa, meninggal dunia pada usia 27 tahun setelah berjuang melawan kanker kulit.

Liputan6.com, Jakarta Adara Taista, menantu dari politikus Hatta Rajasa, meninggal dunia di Rumah Sakit Memorial Tokyo, Sabtu, 19 Mei 2018 pukul 13.38 waktu Tokyo atau 11.38 WIB. 

Istri dari Rasyid Rajasa ini meninggal di usia yang masih sangat muda, 27 tahun.

Rupanya, Adara Taista selama ini telah berjuang melawan penyakit melanoma yang diidapnya. Kabar penyebab meninggalnya Dara diketahui dari unggahan M Reza Rajasa, kakak kandung Rasyid Rajasa alias kakak ipar Dara dalam komentar di akun Instagram.

"Dara has been battling melanoma cancer,” tulis Reza.

Melanoma adalah jenis kanker kulit paling serius yang berkembang dengan gangguan sel (melanosit) yang memproduksi melanin--pigmen yang menentukan warna kulit.

Kanker kulit seperti yang diderita Adara Taista dapat dipicu dari gaya hidup yang dijalani seseorang di keseharian. Lalu apa saja penyebabnya?

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

2 dari 4 halaman

Penyebab Kanker Kulit Melanoma

1. Menyerang Orang Berkulit Cerah

Orang yang kulitnya cerah biasanya memiliki pigmen yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan seseorang memiliki perlindungan lebih kecil dari radiasi UV.

Menurut National Cancer Society, orang kulit putih atau orang kaukasus memiliki risiko 30 kali lebih tinggi terserang melanoma dibandingkan orang kulit hitam atau orang yang memiliki darah Afrika.

2. Terlalu Sering Menggunakan Ponsel

Kebiasaan ini memang tak bisa lepas dari sebagian orang di era milenial.

Sebuah penelitian menyebutkan terlalu sering menggunakan ponsel dan membiarkannya dekat dengan tubuh kita akan menyebabkan kanker kulit. Gelombang frekuensi radio yang dipancarkan dari ponsel dapat memicu pertumbuhan sel kanker di kulit.

3. Menggunakan Makeup Berlebihan

Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa menggunakan produk perias setiap hari dapat memicu kanker kulit. Hal ini karena adanya bahan kimia di produk tertentu.

4. Daerah Tempat Tinggal

Tak hanya di iklim topis, ternyata orang yang tinggal di daerah pegunungan memiliki risiko kanker kulit.

Mereka yang tinggal di pegunungan jarang terkena paparan sinar UV dan menyebabkan sel-sel kulit menjadi rusak. Rusaknya sel kulit ini juga bisa menimbulkan kanker kulit.

5. Sering Melakukan perjalanan dengan Pesawat

Bagi pilot atau pramugari memiliki kemungkinan dua kali lipat untuk terkena kanker kulit.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of California, San Francisco 2014 menyebuktan bahwa semakin sering kamu berada di atas ketinggian kurang lebih 914 meter dari atas permukaan air laut bisa meningkatkan 15 persen terkena radiasi sinar UV.

3 dari 4 halaman

Gejala Kanker Kulit Melanoma

1. Munculnya Tahi Lalat

Sering kali tumor melanoma dimulai dari tahi lalat yang sudah atau dari suatu jaringan yang mirip tahi lalat.

Orang-orang dengan tahi lalat lebih dari 50 memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kanker kulit. Salah satu tanda dari tahi lalat yang merupakan melanoma adalah bentuknya yang asimetris, batas tahi lalat yang tidak rapi, warna yang berbeda-beda, dan memiliki ukuran yang besar.

2. Peradangan di Sekitar Tahi Lalat

Sel-sel kanker kulit biasanya akan memicu peradangan di sekitar tahi lalat. Peradangan ini akan ditandai dengan kemerahan yang mirip dengan iritasi kulit. Namun, bedanya kondisi ini akan cenderung memburuk setiap hari.

3. Kulit Sensitif

Ketika seseorang dinyatakan mengalami kanker kulit, biasanya dokter memeriksa tanda-tanda perkembangan sel abnormal. Misalnya seperti gatal terus-menerus, rasa sakit saat disentuh, dan iritasi.

Penulis: Rizki Astuti

Sumber: Dream.co.id

4 dari 4 halaman

Bagaimana Pencegahan Melanoma?

Sebenarnya cukup mudah untuk mencegah terjadinya kanker kulit atau melanoma pada diri kamu. Cukup gunakan lotion atau tabir surya adalah tata cara untuk mengurangi risiko tersebut.

Karena sinar ultraviolet dari matahari adalah salah satu penyebab utama kanker kulit. Untuk itu, ada baiknya kamu menggunakan perlindungan di kulit kamu.

Tak hanya di luar ruangan, penggunaan tabir surya juga berlaku untuk kalian yang sering berada di dalam ruangan.