Liputan6.com, Jakarta Saat puasa, waktu makan dan minum berubah, yakni saat sahur dan sesudah beduk magrib.
Agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan puasa sebulan penuh, ahli nutrisi Charlotte Debeugny memberikan tipsnya. Apa saja? Melansir Relaxnews berikut sarannya.
Baca Juga
1. Penuhi serat dan protein di waktu sahur
Advertisement
Sahur menjadi sangat penting bagi orang yang berniat menjalankan puasa Ramadan. Makanan sahur hendaknya mengandung banyak protein yang banyak ditemukan dalam telur, keju, yogurt, kacang-kacangan. Selain itu, juga harus mengandung serat yang sering dijumpai dalam buah, sayuran, biji-bijian.
2. Hindari makan berlebihan saat buka puasa
Setelah merasakan lapar dan haus hampir seharian, orang berpuasa cenderung akan balas dendam saat berbuka. Sebaiknya, sebelum menyantap makanan berkalori tinggi, buka puasa didahului dengan makanan ringan seperti sup atau salad. Juga, saat buka puasa hindari makanan cepat saji atau junk food.
Usahakan selama waktu buka dan sahur selama bulan puasa mengonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari. Sangat penting juga mengonsumsi protein dan susu.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Hindari kue atau camilan berkalori tinggi
Ramadan merupakan waktu terbanyak tersedianya kue dan camilan sebagai makanan buka atau sahur. Namun, jenis makanan seperti itu memiliki dampak negatif terhadap kesehatan seseorang, terutama kegemukan. Sebaiknya orang buka puasa "ngemil" dengan beberapa kurma atau almond, bukan kue atau camilan yang tidak sehat bagi tubuh, selama Ramadan.
4. Jaga suhu tubuh dan tetap hidrasi
Hindari tempat-tempat terbuka yang panas dan terik. Makan buah waktu sahur sangat dianjurkan, karena air yang terkandung di dalamnya bisa menjaga tubuh tetap hidrasi. Namun, jangan minum banyak air sekaligus. Ikuti pola dua gelas waktu sahur, dua gelas waktu buka dan empat gelas di malam hari dengan rentang tiap 1 jam.
Hindari minum kopi dan teh karena menyebabkan haus berlebihan dan dehidrasi waktu siangnya. Untuk menambah energi, dianjurkan minum smoothies atau jus buah.
5. Puasa sesuai kemampuan fisik
Sebelum menjalankan ibadah puasa, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter. Ini terutama bagi orang-orang lanjut usia dan yang memiliki riwayat kesehatan yang diperkirakan akan mengganggu puasa seseorang, juga bagi ibu-ibu yang tengah hamil.
Penulis: Sandy Mahaputra
Sumber: Dream.co.id
Advertisement