Sukses

Bertahan 15 Menit Setelah Lahir, Bayi India dengan Sindrom Putri Duyung Meninggal

Seorang bayi yang lahir dengan sindrom putri duyung di Maharashtra, India meninggal, sesaat setelah dilahirkan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang bayi yang lahir dengan sindrom putri duyung di Maharashtra, India meninggal, sesaat setelah dilahirkan. Sindrom putri duyung atau yang dikenal sirenomelia adalah kelainan bawaan langka yang ditandai dengan malformasi (kelainan pertumbuhan) tulang belakang bawah dan tulang menyatu.

Kedua kaki bayi menyatu mirip putri duyung. Bayi itu hanya bertahan hidup sekitar 15 menit.

"Bayi itu lahir di Swami Ramanand Teerth Rural Government Hospital di Ambajogai. Dia meninggal 15 menit kemudian (setelah lahir)," kata ginekolog Sanjay Bansode, dikutip dari India Times, Rabu (23/5/2018).

Ibu bayi, Diksha Kamble, masih dirawat di rumah sakit sampai sekarang. Bayi mungil yang belum punya nama itu lahir dengan berat 1,8 kg.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Ibu tak minum obat selama hamil

Sanjay mengungkapkan, bayi mungil lahir dengan tubuh mirip ikan duyung, sedangkan tangan layaknya sirip. Kondisi tubuh bayi itu memilukan.

Tubuh bagian atas bayi tersebut berfungsi, tapi tubuh bagian bawahnya tidak berkembang. Jenis kelaminnya pun tidak jelas karena tulang bawah menyatu.

Diksha dan suaminya adalah buruh yang terlibat dalam pemotongan tebu. Diksha menjalani sonografi pada bulan ke delapan kehamilan.

Demi kesehatan janin, ia diminta dokter untuk minum obat selama kehamilan. Sayangnya, Diksha tidak minum obat.

Sirenomelia adalah penyakit yang mengancam jiwa. Kelainan bawaan yang langka ini anggota tubuh menyatu, menyerupai ekor ikan sejak di dalam rahim.