Liputan6.com, Jakarta Paparan asap rokok dapat memengaruhi kualitas tidur di malam hari. Kondisi ini terutama dialami anak-anak.
Dokter spesialis anak Darmawan B Setyanto mengatakan, paparan asap rokok pada anak-anak menimbulkan berbagai efek buruk, seperti gangguan tidur.
Baca Juga
"Asap rokok menyebabkan gangguan tidur. Anak jadi sulit tidur. Kalau pun sudah tidur, anak jadi suka terbangun (dari tidur) di malam hari," kata Darmawan dalam acara "World No Tobacco Day" di kantor Ikatan Dokter Anak Indonesia, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Advertisement
Selain gangguan tidur, anak yang kena paparan asap rokok juga mengalami gangguan pendengaran dan kognitif (tumbuh kembang). Misalnya, gangguan tingkah laku, serta kemampuan membaca dan berpikir anak juga tidak berkembang baik.
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Bahaya mematikan terselubung
Dampak asap rokok yang memengaruhi anak tidak hanya secara langsung (dalam bentuk asap), melainkan paparan asap rokok yang juga menempel pada benda-benda lain. Inilah yang dinamakan third hand-smoke bagi perokok pasif.
"Partikel racun dari asap rokok yang melekat pada kulit, pakaian, gorden juga perabotan bisa terpapar ke anak," Darmawan menjelaskan.
Partikel asap rokok yang menempel tersebut menjadi bahaya mematikan terselubung. Anak mungkin tidak langsung terpapar asap rokok, tapi ia justru terpapar lewat asap rokok yang menempel.
Advertisement