Sukses

Olahraga di Bulan Puasa, Bagaimana Seharusnya?

Kenapa tidak tetap olahraga selama bulan puasa? Selain menyehatkan, membantu Anda tetap langsing sampai lebaran tiba.

Liputan6.com, Jakarta Puasa bukan alasan kamu untuk tidak olahraga. Apabila waktunya diatur, olahraga di bulan Ramadan bisa dilakukan tanpa perlu Anda khawatir bakal kecapaian atau kehausan.

Mengatur waktu untuk berolahraga selama puasa sangat penting. Tujuannya agar tubuh tidak kekurangan energi sehingga menjadi lemas. Waktu olahraga yang disarankan selama puasa adalah:

  • Pagi hari : Usai sahur, tubuh tentunya masih memiliki energi yang cukup untuk melakukan olahraga.
  • Sore hari : Anda dapat berolahraga sesaat sebelum berbuka, misalnya 30 sampai 60 menit menjelang beduk. Atau bisa juga setelah berbuka puasa.

Selain waktu ber-olahraga, perlu diperhatikan juga durasi olahraga, yakni cukup 30 menit sehari. Anda boleh melakukannya setiap hari atau tiga sampai empat kali seminggu sesuai dengan kemampuan.

 

2 dari 3 halaman

Menjaga Tubuh Tetap Fit

Untuk menjaga tubuh tetap fit ketika berolahraga, perhatikan asupan makanan Anda saat sahur dan berbuka.

Konsumsi karbohidrat kompleks dan serat akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Cadangan energi pun akan lebih dilepas secara perlahan sehingga tidak mudah lemas saat beraktivitas fisik.

Tidak lupa, Anda harus menjaga tubuh dari dehidrasi dengan minum minimal delapan gelas air setiap hari. Cicil mulai sejak saat sahur hingga berbuka puasa.

 

3 dari 3 halaman

Minum yang Baik

Bagaimana caranya? Minumlah segelas air putih sebelum dan setelah makan saat berbuka dan sahur. Anda juga bisa minum 1–2 gelas ketika makan. Sisanya dapat Anda minum sebelum dan sesudah tidur.

Jadi, olahraga selama bulan puasa diperbolehkan dan sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap bugar hingga Idulfitri nanti tiba. Selamat berpuasa dan berolahraga!

Penulis : dr. . Theresia Rina Yunita / Klik DOkter