Liputan6.com, Jakarta Terkadang, rambut kemaluan terasa gatal dan mengganggu. Sehingga Anda kerap bingung apakah rambut-rambut tersebut harus dicukur atau tidak.
Sesungguhnya, mencukur bulu kemaluan tidak disarankan. Hal ini dikarenakan, kulit Anda bisa kering atau iritasi. Hal ini karena folikel rambut terbuka dan menyebabkan luka tak kasat mata.
Baca Juga
Selain itu, menggunakan wax pencukur rambut sangat berbahaya bila digunakan di daerah kemaluan. Ini bisa menyebabkan kemerahan dan melemahkan pori-pori.
Advertisement
Selain itu, beberapa penyakit seperti herpes atau Human Papiloma Virus bisa terjadi karena infeksi saat bercukur.
Namun, apabila Anda tetap bersikeras untuk membersihkan sedikit dari rambut kemaluan, beberapa tips ini mungkin bisa dilakukan dengan hati-hati.
Dilansir dari Step to Health pada Kamis (31/5/2018), berikut ini beberapa tips dalam mencukur rambut kemaluan.
1. Sedikit demi sedikit
Mencukur sedikit demi sedikit bisa mengurangi risiko untuk terluka. Untuk itu, lebih baik cukurlah dengan sedikit demi sedikit menggunakan gunting, lalu cukur dengan alat cukur.
2. Pikirkan apa yang Anda rasakan
Ketika liburan, coba pikirkan apakah Anda nyaman dengan rambut kemaluan yang berantakan atau tidak
Â
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Hati-Hati terhadap Iritasi
3. Hati-Hati iritasi
Perhatikan Apabila ada rasa merah atau terbakar ketika mencukur. Gunakan juga pelembap juga disarankan ketika mencukur bulu kemaluan.
Ingat, beberapa penyakit seperti yang disebabkan karena mencukur bulu kemaluan bisa muncul hanya dikarenakan kesalahan dalam mencukur.
4. Celana Dalam Katun
Gunakan celana dalam katun setelah mencukur bulu kemaluan. Jangan gunakan celana dalam yang terlalu tipis.
5. Jangan Menjemur Area Tersebut
Anda mungkin nyaman setelah bercukur dan merasa bahwa pakaian renang Anda terlihat lebih baik. Namun, ini tidak disarankan. Lebih baik berjemurlah setelah beberapa hari mencukur bulu kemaluan.
Advertisement