Liputan6.com, Jakarta Bagi pemudik yang menderita penyakit kronis, seperti kanker atau diabetes harus mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik. Ketersediaan obat yang diminum selama mudik juga perlu diperhatikan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam konferensi pers "Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan" Direktur Pelayanan dan Perluasan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Andayani Budi Lestari mengatakan, Anda pun bisa mengambil obat lebih awal. Apalagi bila pengambilan obat jatuh pada hari libur.
"Misalnya, Anda menderita diabetes kronis. Lalu tanggal 15 Juni ternyata obat tidak bisa diambil. Maka, Anda bisa mengambil obat lebih awal lagi," kata Andayani di The Hook Restaurant, Jakarta, ditulis Selasa (5/6/2018).
Untuk pengambilan obat, orang yang bersangkutan dapat pergi ke apotek bila ia berobat di klinik. Bagi orang yang berobat di rumah sakit dapat mengambil obat di instalasi farmasi atau apotek yang bekerja sama dengan rumah sakit tersebut.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Jaga kesehatan pemudik
Adanya periode pengambilan obat lebih awal bagi pemudik yang menderita penyakit kronis menjadi layanan demi membantu kelancaran mudik.
"Ini buat kenyamanan pemudik yang derita penyakit kronis. Apalagi kalau obatnya takut habis nanti saat mudik," Andayani melanjutkan.
Di sisi lain, pemudik yang sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus membawa kartu JKN-KIS saat mudik.
Bila pemudik sakit, maka pemudik dapat menerima layanan JKN-KIS di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, yang berada dalam perjalanan atau lokasi tujuan mudik.
Advertisement