Liputan6.com, Jakarta Selama ini kita dianjurkan memperbanyak konsumsi buah dan sayur untuk menekan nafsu makan berlebih. Namun, hasil penelitian para pakar di University of Southern California justru sebaliknya, buah bikin kita ingin makan terus.
Menurut mereka, fruktosa yang tersimpan di dalam buah sama seperti yang terdapat di madu dan pemanis buatan di dalam sekaleng minuman bersoda, yang memicu rasa lapar dan keinginan untuk menyantap makanan lebih banyak.
Sewaktu melakukan penelitian, para peneliti fokus bagaimana otak dan tubuh merespons dua jenis gula, glukosa, dan fruktosa pada buah. Mereka pun melibatkan 24 wanita dan pria untuk menjadi respondens.
Advertisement
Baca Juga
Â
Melibatkan Banyak Responden
Selama beberapa waktu, para respondens diminta untuk melakukan scan otak di pagi hari sebelum sarapan. Pada satu kesempatan, mereka mengonsumsi minuman yang diberi pemanis fruktosa, dan di lain kesempatan diberi minuman manis dengan gula.
Setelah itu, peneliti melakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon yang membantu mengontrol nafsu makan, dan dilakukan scan otak untuk kesekian kali.
Ketika relawan ditunjukkan foto makanan termasuk pizza, dan benda-benda seperti lampu, sebelum lapar keinginan mereka untuk makan snagatlah besar.
"Hal ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana mengonsumsi fruktosa dibandingkan dengan bagaimana glukosa memengaruhi otak, hormon, dan merespons rasa lapar," kata Profesor Page dikutip Daily Mail pada Kamis, 7 Juni 2018.
Advertisement