Liputan6.com, Jakarta Ilmu menyontek ternyata penting menurut motivator Tung Desem Waringin. Namun, arti menyontek di sini bukanlah dalam hal yang negatif.
"Salah satu ilmu yang paling penting dalam kehidupan adalah menyontek," kata Tung Desem Waringin di pre-launching buku terbarunya "Life Revolution" di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Angkasa Halim Perdana Kusuma. Ditulis Jumat (8/6/2018).
Baca Juga
Tentu saja, pernyataan tersebut dihujani tepuk tangan dari beberapa peserta yang hadir dalam acara tersebut. "Saya waktu itu ngomong sama Anies Baswedan bapak ibu, dia bilang 'guyon'" ungkapnya.
Advertisement
Namun menyontek yang dimaksud di sini bukanlah meniru hasil pekerjaan orang lain, tetapi bagaimana meniru cara bekerja orang lain untuk mencapai suatu tujuan.
"Kalau Anda menyontek gayanya orang kaya, Anda jadi miskin. Kalau Anda menyontek orang yang pintar hasilnya, Anda jadi goblok," kata motivator yang mengisi salah satu acara di sebuah radio swasta tersebut.
Tetapi, berbeda apabila Anda melihat dan meniru bagaimana cara dari mereka mencapai tujuan tersebut.
"Kalau Anda menyontek cara belajarnya orang yang pintar, Anda jadi pintar," ujarnya seusai membuat hujan uang untuk para murid di sekolah tersebut.
"Anda sontek caranya orang langsing, Anda bisa jadi langsing lho. Anda sontek caranya orang kaya, Anda jadi kaya. Yang penting (sontek) caranya."
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Hujan Uang
Tung Desem Waringin sebelumnya membuat hujan uang di sekolah tersebut. Acara ini merupakan rangkaian pre-launching buku terbarunya.
Uang senilai 5 juta rupiah dihujani dari sebuah kantung yang digantung di sebuah balon besar bergambarkan dirinya.
Hujan uang tersebut dia lakukan bukan cuma untuk bagi-bagi duit saja, namun juga melakukan edukasi keuangan untuk anak-anak. Dalam kegiatan itu, pesan yang ingin disampaikan adalah tentang menyisihkan uang untuk investasi dan amal.
Para murid sendiri menyisihkan sebagian uang yang mereka terima untuk donasi yang akan disalurkan melalui dompet dhuafa.
"Amazing. Itu sungguh-sungguh menyentuh hati berarti mereka mempraktikkan apa yang diajarkan," ujar Tung Desem Waringin ketika ditemui awak media seusai acara.
"Tentu saja yang terbaik hujan ilmu sekalian hujan uang," tutupnya.
Advertisement