Liputan6.com, Jakarta Opor ayam adalah salah satu menu "wajib" saat perayaan Idul Fitri. Makan ketupat tanpa opor, bagai air laut tanpa garam.
Nah, untuk mendapatkan opor yang lezat dan berkualitas, diperlukan daging ayam yang juga berkualitas baik. Sayangnya, tak semua daging ayam di pasaran berkualitas baik. Di antara sekian banyak, masih ada pedagang yang menjual daging ayam gelonggongan dan berformalin demi untuk besar.
Baca Juga
Agar tak salah memilih daging ayam, berikut ciri daging ayam berformalin, seperti dikutip dari Dinas Peternakan Kabupaten Lebak berikut ini.
Advertisement
Daging Ayam Gelonggongan
Agar terlihat lebih gemuk dan memiliki daging yang besar, pedagang daging ayam menyuntiknya dengan air dan agar saat ditimbang, daging ayam lebih berat. Berikut ini adalah ciri ayam gelonggongan.
1. Daging ayam terlihat lebih basah
2. Tekstur lebih lembek karena adanya air di bawah lapisan kulit
3. Bila daging diangkat maka akan meneteskan air
4. Bila daging diiris secara melintang dapat mengeluarkan airÂ
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Daging ayam berformalin
Daging Ayam Berformalin
Daging ayam berformalin adalah daging ayam yang ditambahkan dengan bahan kimia yaitu formaldehyde. Formalin ini diberikan pada daging ayam dengan cara disuntikkan atau dengan mencelupkan ayam pada larutan formalin.
Berikut ini adalah ciri daging ayam yang mengandung formalin. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Warna kulit ayam lebih putih dari biasanya
2. Jika diraba kulit terasa lebih kesat
3. Saat kulitnya dicubit maka kulit ayam tidak kembali kepada posisi semula
4. Saat dicium, terasa bau kimianya
5. Jika biasanya daging akan dihinggapi lalat, daging ayam berformalin tidak dihinggapi lalat.
Ladies, demikian ciri daging ayam berformalin dan digelonggong. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menyiapkan masakan untuk lebaran.
Â
Reporter: Ayu Puji Lestari
Sumber: Vemale.com
Advertisement