Sukses

Bertemu Donald Trump, Mantan Guru Kim Jong-un Sarankan Hal Ini

Kim Jong-un yang terkenal di media internasional sebagai seorang yang kejam, ternyata juga punya sisi lembut dan selera humor.

 

Liputan6.com, Jakarta Mantan guru pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un ternyata punya nasihat bagi presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai cara bergaul dengannya. Caranya dengan membuatnya tertawa.

"Cobalah untuk menemukan rasa humor," ujar Michael Riesen, guru olahraga, matematika, dan bahasa Jerman Kim Jong-un ketika dirinya berusia 14 tahun dan bersekolah di Swiss pada 1998 dikutip dari New York Post, Selasa (12/6/2018).

Riesen menceritakan itu pada NBC News. Menurutnya, sulit dipercaya bahwa murid asal Korut yang kerap dia panggil dengan "Un Pak" tersebut bisa menjadi diktator di kemudian hari. Di satu sisi, hal tersebut dianggapnya lucu.

"Dia memiliki selera humor yang bagus," tambah Riesen pada NBC. "Kami saling tertawa."

Kim Jong-un juga dilaporkan menyukai olahraga bola basket. Sekalipun dia bukan pemain yang andal, putra Kim Jong-il itu kerap mengenakan kaus NBA dan sepatu Nike Air Max yang terkenal mahal.

"Dia selalu terlihat seperti seorang profesional dalam pakaian NBA-nya," ujar Riesen.

"Saya mengatakan kepadanya, 'hei penampilanmu sudah terlihat profesional, tapi masih ada cara untuk bermain seperti seorang profesional'".

Namun, Kim tidak punya banyak teman dekat karena dia tidak berbicara bahasa setempat dengan baik. Namun, dirinya dianggap sebagai murid yang baik. Terutama karena pengetahuannya akan bahasa Inggris, nilai-nilai, serta demokrasi ala Barat.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Berubah karena sang ayah

Menurut sepupu jauhnya, sifatnya berubah karena dipengaruhi sang ayah yang dianggapnya kejam.

"Ayahnya yang paling memengaruhnya," ujar Kang Myung Do, seorang pembelot yang masih kerabat dari keluarga pimpinan tertinggi tersebut pada NBC.

"Dia melihat ketaatan yang mutlak. Berlutut di depan ayahnya. Sekarang Kim Jong Un memaksa semua pejabat melakukan hal yang sama," ujar Myung Do.

Riesen mengatakan, dirinya sulit untuk percaya bahwa anak lembut dan ramah yang pernah jadi muridnya di Swiss sekarang menjadi pemimpin kejam di Korea Utara.

"Itu tidak terbayangkan. Tapi begitulah dirinya," ujar Riesen.

Kim Jong Un sendiri melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden AS Donald Trump di singapura, Selasa pagi. Ini merupakan pertama kalinya mereka saling bertatap muka langsung.

Pertemuan ini jelas menjadi perhatian publik mengingat keduanya kerap bersinggungan mengenai politik internasional dan soal nuklir Korea Utara.