Sukses

Dua Kunci Agar Badan Tidak Melebar Saat Idul Fitri

Jagalah pola makan Anda saat Lebaran agar badan tidak melebar setelah Hari Raya Idulfitri

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan tidak jarang dijadikan momentum memulai pola hidup sehat. Memperhatikan asupan makan saat sahur dan berbuka, kemudian diimbangi dengan berolahraga selama 30 sampai 60 menit, tidak sedikit yang menyatakan berhasil menurunkan berat badan sebelum Lebaran.

Bagi Anda yang berhasil melakukannya, diharapkan dapat menjaga pola makan yang sama persis saat Lebaran sehingga berat badan tetap stabil. Lingkar pinggang pun aman terkendali.

Tidak sulit sebenarnya mempertahankan angka di timbangan tidak semakin bergeser ke kanan setelah Lebaran. Syaratnya, perbanyak makan buah dan minum air putih yang cukup.

Seorang pakar di bidang gizi olahraga dan kebugaran, Mochammad Rizal, menyarankan, untuk terlebih dulu menyantap buah-buahan tinggi kandungan air dan rendah kalori sebelum melahap sepiring lontong atau ketupat bersama kuah santan, tauco, dan opor ayam khas Lebaran.

"Buahan-buahan ini untuk membantu lambung cepat penuh dan kenyang," kata Rizal saat dihubungi Health Liputan6.com pada Kamis, 14 Juni 2018.

 

2 dari 2 halaman

Asupan Air Putih Saat Lebaran

Kemudian, jangan lupakan asupan air putih yang cukup. Upayakan kebutuhan cairan dalam tubuh Anda tercukupi dengan minum delapan sampai 12 gelar air putih setiap hari. Nah, sebelum makan besar, minum dulu satu sampai dua gelas air putih.

Manfaatnya sama seperti mengonsumsi buah, yaitu membantu mempercepat rasa kenyang sehingga porsi makan jadi berkurang.

"Selain itu, dahulukan dan perbanyak makan sayur dan sumber protein terlebih dahulu sebelu makan yang lain, karena dua bahan makanan ini juga punya efek yang sama, lebih cepat kenyang dan lebih tahan lama," kata Rizal menambahkan.

Langkah selanjutkan adalah makan makanan khas Lebaran itu bersama keluarga tercinta di atas meja makan, bukan sambil menonton televisi, bermain gawai, maupun baca buku.

Rizal, mengatakan, sebaiknya Anda fokus pada makanan yang akan disantap, serta hentikan aktivitas makan saat akan pindah ke aktivitas lain.

"Otak akan cepat mengeluarkan sinyal kenyang ketika kita fokus pada makanan daripada makan sambil beraktivitas yang lain," ujarnya.