Liputan6.com, Jakarta Memperbaiki susunan gigi dengan kawat gigi sebenarnya tidak memiliki batasan usia. Ini karena syarat utama penggunaan kawat gigi bukanlah usia, melainkan kondisi gigi dan gusi pasien.
Ya, seseorang yang hendak menggunakan kawat gigi wajib memiliki gigi maupun gusi yang kuat dan sehat. Selain itu, pasien juga wajib memiliki kepadatan tulang sekitar gigi yang memadai, keadaan sistemik yang baik, serta berkeinginan untuk mematuhi segala aturan yang diberikan dokter mengenai perawatan kawat gigi.
Untuk diketahui, kawat gigi tidak diperuntukkan bagi pasien dengan gigi dan rongga mulut yang bermasalah. Karena pada perawatan kawat gigi, gusi dituntut untuk tetap kuat dan fleksibel sehingga bisa menyesuaikan ke mana pun pergerakan gigi beserta kawat yang melingkarinya.
Advertisement
Baca Juga
Â
Usia 40 Tidak Boleh Pasang Kawat Gigi
Namun demikian, bagi Anda yang sudah berusia lebih dari 40 tahun sebaiknya pikir dua kali sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan kawat gigi. Ini karena di usia tersebut, kekuatan tulang rahang mulai berkurang, sehingga tekanan dari bracket kawat gigi kerap tidak tertahan.
Tak hanya itu, penggunaan kawat gigi pada usia di atas 40 tahun juga tergolong lebih kompleks. Karena di usia tersebut, seseorang bisa saja sudah pernah mendapatkan perawatan selain kawat gigi, seperti crown gigi, tambahan gigi, atau lainnya. Lebih jauh, penggunaan kawat gigi pada usia tersebut juga memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu sekitar 24–30 bulan (remaja hanya 18–22 bulan) dan biaya yang lebih mahal.
Sekarang Anda sudah tahu bahwa kawat gigi tidak memberikan hasil yang berarti pada golongan usia tertentu. Namun, bila Anda tetap bersikeras ingin mendapatkan perawatan kawat gigi di luar rentang usia yang dianjurkan, jangan sungkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter gigi yang ahli, ya!
Penulis : drg. Callista Argentina / Klik Dokter
Advertisement