Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Sebelum Jajal Facial Air Mani, Ketahui Dulu 3 Fakta Ini

Facial air mani disebut bisa membuat kulit tambah kinclong. Namun, pada kenyataannya, tidak seperti itu.

Liputan6.com, Jakarta Tertarik dengan facial air mani? Ya, mengolesi air mani ke seluruh permukaan wajah. Ada yang bilang 'facial semen' ini bisa membuat kulit berkilau. Namun, ini masih menjadi perdebatan.

Situs Pulse menuliskan ada bahaya nyata yang muncul dari facial air mani. Air mani atau semen yang mengering di kulit Anda, membuat kulit lebih kering, bukan lembab. Selain itu, ada juga risiko terkena herpes di mata dari air mani yang terinfeksi.

Dr. Will Kirby, seorang dokter kulit di Los Angeles, mencoba menjelaskan semua mitos yang berhubungan dengan facial air mani dan efeknya ke kulit seperti dilansir Cosmopolitan pada Sabtu, 23 Juni 2018.

 

 

2 dari 4 halaman

1. Ada protein dalam air mani, tapi tidak memberikan perbedaan

Memang benar protein melakukan hal-hal yang baik untuk kulit, rambut, dan kuku Anda. Juga benar air mani mengandung protein.

Apa yang tidak benar adalah ada cukup banyak protein dalam air mani yang memberikan manfaat pada kulit Anda.

Kirby mengatakan tidak ada bukti bahwa protein yang dioleskan secara topikal ke kulit Anda akan berguna.

 

3 dari 4 halaman

2. Sebenarnya tidak ada air mani yang memberi manfaat untuk kulit Anda

Apabila Anda mandi dengan air mani karena Anda pikir itu baik untuk Anda, cobalah pikirkan lagi.

"Tidak ada apa pun di dalam air mani yang memberikan manfaat nyata untuk kulit," kata Kirby.

"Siapa pun yang mengatakan sebaliknya, salah informasi atau sengaja menyesatkan Anda."

 

4 dari 4 halaman

3. Ya, Anda bisa alergi terhadap air mani

Siapa yang tak ingin kulitnya bersinar, tapi hati-hati facial air mani bisa membuat kulit Anda teriritasi dan kering.

"Ada banyak laporan kasus di mana seseorang mengembangkan alergi terhadap satu atau lebih protein dalam air mani, yang menghasilkan dermatitis kontak alergik dengan muncul kemerahan sementara dan bengkak ringan pada kulit yang dioleskan," kata Kirby.