Sukses

Fesyen Unik, Aksesoris Pakaian dari Keringat dan Urin Manusia

Cara fesyen seperti ini diklaim lebih ramah lingkungan karena mengurangi limbah pakaian

Liputan6.com, Jakarta Sebuah tren fesyen unik ditemukan oleh seorang mahasiswa London. Teknik dalam bidang mode ini mampu membantu Anda menghias pakaian dengan aksesoris kristal yang terbentuk dari ekskresi tubuh seperti keringat.

Melansir New York Post pada Minggu (24/6/2018), fesyen unik ini ditemukan oleh lulusan Royal College of Art, Inggris, Alice Potts. Dia memamerkan metode desainnya yang unik dengan sepasang sepatu balet yang dihiasi kristal yang terbentuk dari keringat dan bulu palsu yang dihiasi kristal urin di pertunjukan kampusnya.

Potts, yang juga pernah melakukan eksperimen dengan darah, percaya bahwa bahan-bahan yang tidak berbau namun cukup membuat perut mual tersebut, disumbangkan kepadanya oleh sesama siswa lainnya. Hasil karyanya sendiri dipertunjukkan dalam acara fesyen RCA.

Menurut Potts, bahan-bahan yang dihasilkan dari tubuh itu memiliki manfaat lingkungan dan kesehatan yang lebih dibandingkan plastik tradisional atau kapas.

"Alih-alih menggunakan aksesoris plastik untuk, mungkin menghiasi pakaian, kita bisa mulai menumbukan pada pakaian kita bahan-bahan baru ini dan bahan-bahan yang lebih alami," ujarnya kepada Reuters.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Mengurangi Limbah Fesyen

Potts, yang menjaga proses kristalisasi dengan cara membungkusnya, menambahkan bahwa di masa depan, konsep itu bisa dikembangkan untuk menciptakan bio-sensor guna mendeteksi kadar gula darah tinggi bagi penderita diabetes.

Koleksinya itu dipamerkan di acara RCA minggu lalu. Salah satu diantaranya seperti pakaian yang diproduksi tanpa jahitan. Sebagai gantinya, sebuah teknik tenun baru digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi limbah fesyen dan melawan konsumsi yang berlebihan.

Mengutip situs resmi RCA, acara tersebut sudah diadakan selama 70 tahun dan terus menjadi kegiatan yang berani dan tanpa batasan.

Acara itu akan diadakan di 180 The Strand, sebuah bangunan ikonik yang saat ini menjadi sebuah pusat kreatif. 50 lulusan mahasiswa fesyen akan menghadirkan karya mereka tidak hanya dengan catwalk biasa, namun dengan pertunjukan seni, tarian, makanan, film, seminar, dan instalasi kreatif.