Sukses

Sudah Piala Dunia 2018, Kebiasaan Mengupil Joachim Low Belum Hilang

Kebiasaan jorok mengupil ala pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew ternyata belum hilang dan masih kerap disorot

Liputan6.com, Jakarta Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Low sepertinya belum menghilangkan kebiasaan menjijikannya yaitu mengupil. Aktivitas aneh ini kembali tertangkap kamera ketika dirinya mendampingi anak asuhnya di Piala Dunia 2018.

Seperti dikutip dari The Sun pada Minggu (24/6/2018), Loew memang mencuri perhatian setelah terlihat melakukan kebiasaan joroknya di bangku pelatih seperti menggaruk kemaluan lalu mencium jari-jarinya dua tahun yang lalu.

Ketika gelandang Jerman, Sebastian Rudy tersentak ke rumput setelah terkena tendangan di wajahnya saat melawan Swedia di Piala Dunia, kamera menyoroti Loew yang tampak khawatir sembari memasukkan jari-jarinya ke hidung.

"Untuk menghilangkan bukti", dirinya kemudian terlihat mengarahkan jari-jarinya ke dekat mulut.

Hal ini jelas menjadi bahan olok-olokan para fans yang menyaksikan Piala Dunia di media sosial.

"Apakah Low baru saja mengupil lalu memakannya?" tulis akun @VictoriaHinners di media sosial Twitter.

Bahkan akun Twitter @LDNmanV mengatakan: "Joachim Low butuh lebih sedikit menghabiskan waktu untuk mengupil dan memakannya untuk membuat lebih banyak strategi. Pertahanan Jerman khususnya sangat buruk #GERSWE."

Simak juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Berjanji Mengurangi Kebiasaannya

Ini bukan pertama kalinya Low tertangkap kamera sedang mengupil.

Pria 58 tahun itu juga terlihat "menggali emas" ketika Jerman menang 4-1 melawan Inggris pada 2010.

Setelah menangani Euro 2016, Low pernah mengatakan akan mengurangi kebiasaan joroknya itu.

"Saya sudah melihat foto-foto itu di hari berikutnya. Saya menyesalinya, tentu saja Anda melakukan sesuatu tanpa disadari ketika penuh dengan adrenalin," ujar sang pelatih.

"Aku berusaha bersikap lebih sopan sekarang," tambahnya.

Walaupun begitu, sepertinya Low tetap akan melakukan kebiasaan itu. Terutama, tim asuhannya masih terombang-ambing untuk lolos dari babak penyisihan.