Sukses

Biarkan Bayi Bertelanjang Kaki, Ini Manfaatnya

Tahukah Moms ternyata bayi bertelanjang kaki jauh lebih baik?

Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, terutama dalam hal sandang, pangan, dan papan. Itu sebabnya orangtua, terlebih para ibu, akan dengan senang hati memborong pakaian dan pernak-pernik lucu seperti sarung tangan, kaos kaki, hingga sepatu untuk bayi mereka. Tapi tahukah bila bertelanjang kaki ternyata lebih bermanfaat untuk bayi Anda? Simak kisah Mommy Nenden Liska Gifari Nazmi dari Babyologist berikut ini...

Pernah merasa gemas setiap kali melihat satu set sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu bayi? Saat hamil delapan bulan, hal pertama yang saya beli adalah sepatu bayi. Namun, tahukah Moms ternyata bayi bertelanjang kaki jauh lebih baik?

Pada saat lahir, biasanya bayi akan diberikan sarung tangan dan kaki dengan tujuan untuk membuatnya tetap hangat dan menghindarkannya dari luka akibat kukunya yang tidak sengaja mengenai wajah. Namun, saya pribadi hanya memakaikan selama satu minggu dan itu pun hanya pada waktu tertentu saja karena bayi sudah mulai aktif ingin mengenal dunia melalui sentuhan.

Bahkan, pemakaian yang terlalu lama bisa mengganggu perkembangan sensorik dan motorik telapak tangan dan jemari bayi. Ia tidak bisa merasakan sensasi dari benda yang dipegangnya. Jadi, cara yang paling tepat adalah rutin memotong kuku jarinya, Moms. 

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Biarkan si Kecil Bertelanjang Kaki

Penggunaan kaus kaki pun sebaiknya jangan terlalu sering dan hanya digunakan pada waktu tertentu saja (misalnya saat akan bepergian atau saat cuaca sangat dingin). Selain itu, jangan menggunakan kaus kaki yang terlalu ketat. Kalau malam hari saya lebih memilih menggunakan sleepsuit tutup kaki agar lebih hangat. Atau dapat juga menutupi bagian kakinya dengan selimut saat tidur malam agar tetap hangat.

Saat di rumah, biarkanlah si Kecil untuk bertelanjang kaki karena anak yang belajar berjalan menerima informasi sensorik penting dari telapak kaki mereka. Telapak kaki memiliki titik saraf yang paling banyak dibandingkan anggota tubuh lain. Oleh sebab itu, berjalan tanpa alas kaki akan membantu mereka lebih cepat berjalan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal podiatri The Foot pada tahun 2007 menunjukkan bahwa perubahan struktural dan fungsional kaki anak dapat muncul akibat kaki yang dipaksa menyesuaikan diri dengan bentuk dan ukuran sepatu yang tak memberi kaki kesempatan untuk tumbuh dengan alami. Dan semakin muda “usia” kakinya, semakin besar potensi kerusakan yang bisa berakhir permanen.

Semoga bermanfaat.