Sukses

4 Manfaat Menulis bagi Kesehatan Jiwa dan Raga

Menulis mampu memberikan manfaat lebih bagi kesehatan tubuh dan juga kehidupan sehari-hari. Apa saja dampak positifnya?

Liputan6.com, Jakarta Menulis, khususnya dengan tangan, memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Selain itu, stres dan fungsi tubuh juga bisa menjadi lebih baik.

Paling tidak, menulis dengan tangan selama beberapa menit setiap harinya bisa membuat hidup lebih baik. Dilansir dari New York Post pada Rabu (27/6/2018), berikut ini 4 manfaat dari menulis.

1. Bantu tidur lebih cepat

Sebuah penelitian di Baylor University, Amerika serikat menemukan bahwa menuliskan daftar yang harus dilakukan untuk esok hari, sebelum Anda pregi tidur, membantu proses tidur 10 menit lebih cepat.

"Kami sudah tahu bahwa selama beberapa tahun bahwa aktivitas menulis membantu mengurangi gairah kognitif dan rasa khawatir," ujar Dr. Michael K. Scullin, Direktur Baylor's Sleep Neuroscience and Cognition Laboratory pada Moneyish.

2. Mengurangi stres dan membantu mengatasi kegagalan

Sebuah studi di Rutgers menemukan bahwa menyimpan catatan tentang kegagalan masa lalu dapat membantu Anda menghadapi tantangan berikutnya dengan lebih sedikit stres dan peluang sukses yang lebih tinggi.

"Temuan ini menunjukkan bahwa menulis dan berpikir kritis tentang kegagalan masa lalu dapat mempersiapkan individu baik secara fisiologis maupun kognitif untuk tantangan baru," tulis penulis studi Brynne DiMenichi, kandidat doktor dari Rutgers University-Newark.  

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com. 

2 dari 2 halaman

Membantu dapat pekerjaan

3. Membantu mendapatkan pekerjaan

Sebuah studi pada tahun 2017 dilakukan terhadap 63 orang yang baru saja menganggur. Mereka diminta menuliskan emosi tentang kehilangan pekerjaan.

33 persen partisipan ditemukan lebih mungkin mendapatkan pekerjaan lagi daripada mereka yang tidak menulis tentang kehilangan pekerjaan.

Penelitian di Academy of Management Journal melihat para insinyur setelah mereka dipecat dari pekerjaan dan menemukan bahwa 52 persen dari mereka yang menuliskan pemikiran dan perasaan mereka, lebih mungkin dipekerjakan kembali dibanding 19 persen yang tidak menulis sama sekali atau menuliskan topik yang berbeda.

4. Membantu tubuh sembuh lebih cepat

Studi yang dipublikasikan di Psychosomatic Medicine mengatakan bahwa menulis dengan ekspresif membantu tubuh lebih cepat sembuh dari prosedur medis.

Studi ini menemukan bahwa dari 49 orang dewasa berusia 64 hingga 97 yang melakukan biopsi, dan lebih dari 76 persen yang melakukan menulis ekspresif selama 20 menit per hari dalam tiga hari selama dua minggu, telah sembuh sepenuhnya di hari ke sebelas.