Sukses

Adegan yang Bikin Film Incredibles 2 Membahayakan bagi Penderita Epilepsi

Efek pencahayaan yang fotosensitif mungkin menjadi momok menakutkan bagi penderita epilepsi yang menonton film ini

 

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari dua pekan tayang di Indonesia dan dunia, film animasi superhero Incredibles 2 sepertinya sukses menjadi salah satu film terbaik Disney di 2018.

Namun, Incredibles 2 juga menimbulkan kontroversi, terutama pada mereka yang menderita epilepsi. Beberapa adegan dianggap bisa menimbulkan kejang bagi para penderitanya.

Melansir dari Healthline pada Jumat (29/6/2018), para penggemar film mengunggah beberapa peringatan bahwa ada adegan lampu berkedip-kedip dalam film Incredibles 2, yang harus menjadi perhatian bagi orang-orang dengan epilepsi fotosensitif.

Beberapa penonton bahkan melaporkan mereka cukup bermasalah selama film diputar. Seorang pria menulis status di Twitter bahwa istrinya menghabiskan sebagian besar film dengan menutupi wajah menggunakan jaket, karena takut mengalami kejang-kejang.

Epilepsi fotosensitif terjadi pada sekitar 3 persen penderita epilepsi. Menurut Epilepsy Foundation, lampu berkedip pada intensitas tertentu maupun beberapa pola visual bisa memicu kejang.

Hal ini terjadi karena ada aktivitas listrik yang tiba-tiba dan tidak terkendali di otak. Mereka bisa mengalami berbagai macam efek seperti perubahan perilaku, kesadaran, hingga perasaan.

Seseorang bisa didiagnosa epilepsi jika mengalami kejang yang berulang kali tanpa alasan.

 Simak juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Epilepsi Fotosensitif

Epilepsi fotosensitif sendiri lebih sering terjadi pada anak dan remaja, dengan beberapa kasus dialami mereka yang berumur 20-an atau lebih.

Namun, beberapa orang tanpa epilepsi maupun epilepsi fotosensitif bisa merasa tidak nyaman terhadap rangsangan yang sama.

"Beberapa orang yang sensitif juga mengalami sakit kepala, tetapi sebenarnya ada lebih banyak orang dengan sakit kepala fotosensitif atau migrain daripada epilepsi fotosensitif," ujar Dr. William Bell, seorang ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center.

Film the Incredibles 2 sendiri menceritakan tentang keluarga superhero Mr. Incredible dan Elastigirl, yang harus menyeimbangkan kehidupan pahlawan super mereka dengan keluarga.

Di sisi lain, mereka juga harus menghadapi pencekalan dari pemerintah karena dianggap merusak lingkungan.

Beberapa adegan yang berbahaya bagi penderita epilepsi sendiri disebabkan oleh penggunaan layar dan lampu yang berkedip-kedip oleh antagonis utama, Screenslaver yang mengunakannya sebagai sarana hipnotis.