Liputan6.com, Jakarta Selama masa kehamilan, kesehatan ibu harus menjadi perhatian utama. Salah satu alat yang penting untuk dimiliki adalah termometer. Saat ibu hamil merasa mulai mengalami demam, segera ukur suhu tubuh dengan termometer.
Gunakan termometer untuk mendapatkan suhu tubuh dari mulut, ketiak, atau telinga, yang tentunya masing-masing memiliki angka suhu normal yang berbeda.
Jika pengukuran dilakukan lewat mulut, suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,6-37 derajat Celcius. Jika pengukuran dilakukan melalui melalui telinga, suhu normal bisa menjadi lebih tinggi, sedangkan suhu yang tertera di termometer bisa lebih rendah jika diukur lewat ketiak.
Advertisement
Orang dewasa dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38-39 derajat Celcius atau lebih. Saat tidak sedang hamil, Anda mungkin tidak berpikir dua kali untuk mengonsumsi obat penurun demam. Namun, ketika hamil Anda tak boleh sembarangan minum obat.
Baca Juga
Â
Demam Saat Hamil
Selama hamil, obat yang dapat dikonsumsi menjadi terbatas karena pilihan obat haruslah aman bagi kehamilan dan janin. Salah satu jenis obat penurun demam yang aman untuk ibu hamil adalah golongan asetaminofen seperti parasetamol. Meski demikian, konsumsi obat ini harus di bawah pantauan dokter.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Jika Anda mengalami demam tinggi atau demam yang tak kunjung mereda, segera periksakan diri ke dokter agar dapat segera ditangani sebelum memburuk atau menimbulkan komplikasi.
Menjaga dan memperhatikan kesehatan sangat penting bagi ibu hamil. Oleh karena itu, jaga selalu pola makan yang sehat, cukupi kebutuhan cairan, dan lakukan aktivitas sesuai kondisi tubuh dan kehamilan agar janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Segera temui dokter kandungan jika Anda mengalami demam, khususnya demam tinggi atau demam yang tak kunjung membaik, karena bisa jadi itu adalah gejala dari penyakit lain yang lebih serius.
Penulis :Â dr. Astrid Wulan Kusumoastuti / Klik Dokter
Advertisement