Sukses

Tersingkir dari Piala Dunia, Pemain dan Pendukung Timnas Jepang Tetap Jaga Kebersihan

Walaupun dirundung rasa kecewa dan sedih karena kalah, tim nasional dan pendukung Jepang tetap melakukan kewajibannya untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka

Liputan6.com, Jakarta Penggemar sepak bola Jepang di Piala Dunia harus menelan kekecewaan saat tim negaranya tersingkir di fase penyisihan. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk tetap membersihkan stadion dari sampah.

Mengutip Business Standards pada Selasa (3/7/2018), penggemar Jepang telah mempraktikkan kebiasaan membersihkan stadion setelah pertandingan di Piala Dunia sejak fase penyisihan grup.

Tindakan bersih-bersih ini menjadi salah satu momen menarik di Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sekalipun masalah kebersihan menjadi hal biasa di Jepang, namun aksi ini sempat mendapat pujian salah satu pemain timnas negara matahari terbit tersebut.

"Kami sangat terkesan," ujar bek Maya Yoshida menjelang pertandingan melawan Senegal di fase grup beberapa waktu yang lalu.

"Tentu saja bukan hanya tim nasional yang mewakili Jepang, tapi para pendukung di Rusia juga. Jadi ketika dipuji oleh seluruh dunia (atas tindakan mereka), kami sangat bangga," tambah pemain yang juga bermain untuk Southampton tersebut dikutip dari Japan Times.

Yoshida sendiri mengatakan, para pemain juga menerapkan kebersihan di ruang ganti.

"Baiklah, kami meninggalkan ruang ganti kami setelah pertandingan jauh lebih bersih dibandingkan di Liga Premier," kata Yoshida sambil bergurau.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Membersihkan Ruang Ganti

Hal ini sepertinya juga terlihat usai Jepang dikalahkan Belgia pada Selasa dini hari Waktu Indonesia Barat.

Dalam sebuah foto yang diunggah di akun @CuriosodeFutbol, terlihat bahwa tim nasional Jepang membersihkan ruang gantinya dan meninggalkan sebuah catatan bertuliskan "Terima Kasih".

"Mereka baru saja tersingkir dari Piala Dunia setelah memainkan pertandingan hebat dan ketika hanya 15 detik tersisa untuk perpanjangan waktu. Meskipun mereka terpuruk, para pemain Jepang membersihkan ruang ganti dan meninggalkan catatan yang mengatakan 'Terima Kasih' Kita punya banyak hal untuk dipelajari," tulis akun tersebut.

Sekalipun sempat unggul saat melawan Belgia, Jepang sepertinya harus pulang setelah tim asuhan Robert Martinez tersebut memperkecil ketertinggalan lewat tandukkan Jan Vertonghen dan Maruoane Fellaini.

Menjelang menit-menit akhir, Belgia berhasil membalikkan keadaan setelah gol Nacer Chadli membobol gawan tim terakhir Asia tersebut.