Liputan6.com, Jakarta Cinta merupakan suatu hal yang luar biasa. Tidak ada yang menyangkal, perasaan itu membuat hidup berubah.
Beberapa orang bahkan menghabiskan hidupnya demi mencari cinta sejati lagi dan lagi karena mereka ingin mengalami perasaan tersebut berkali-kali.
Baca Juga
Namun, Perasaan cinta tidak lepas dari reaksi kimia di otak daripada di hati. Melansir Step to Health pada Selasa (3/7/2018), berikut ini lima hal yang terjadi pada tubuh ketika seseorang jatuh cinta.
Advertisement
1. Tingkat adrenalin meningkat signifikan
Ketika Anda jatuh cinta, ada perasaan cemas dan jantung berdetak yang kadang tidak terkendali ketika bersama orang yang kita sukai. Semua itu terjadi karena adrenalin.
Zat ini adalah kimia yang sama dengan yang dihasilkan saat Anda melakukan olahraga ekstrim. Walaupun begitu, perasaan jatuh cinta tentu saja lebih baik daripada jatuh dari motor berkecepatan tinggi.
Meskipun adrenalin naik, tubuh tidak akan mengembangkan masalah serius. Yang harus Anda perhatikan adalah perilaku.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Â
Mengatasi stres dan lebih seksi
2. Lebih mampu mengatasi stres
Ketika Anda jatuh cinta, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Kimia ini meningkatkan respon terhadap stres yang telah dialami.
Gejala yang paling mudah terlihat adalah Anda akan lebih mudah tersenyum ketika sebelumnya merasa marah dan ingin menangis.
3. Merasa lebih seksi dan lebih bergairah
Anda akan merasa lebih seksi dan lebih bergairah. Dopamin yang meningkat saat jatuh cinta membuat hal itu terjadi.
Ini membantu Anda merasa lebih percaya diri tentang fisik. Sehingga, saat itu merupakan waktu yang tepat untuk membuat beberapa perubahan pada penampilan.
Yang pasti, apabila Anda terlalu berfokus pada sensualitas dalam sebuah hubungan, tentu saja itu tidak akan bertahan lama. Banyak pasangan yang menginginkan seks dan berakhir ketika fase penuh gairah selesai.
Yang pasti, ciptakan komunikasi yang baik, saling berkegiatan bersama, dan berikan waktu untuk bersama. Hal ini akan membuat hubungan lebih terjaga bahkan setelah tingkat dopamin menurun.
Â
Advertisement
Rasa takut dan cemas
4. Hilangnya ketakutan yang menghalangi
Efek samping lain dari adrenalin adalah Anda akan berani melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Ini adalah saat tepat untuk menciptakan momen istimewa dan membuat pasangan menjadi nyaman. Namun, tetaplah memperhitungkan dengan matang semua rencana.
Rasa takut sesungguhnya berguna untuk membantu Anda mendeteksi situasi yang berpotensi berisiko. Inilah yang sebenarnya berguna dalam sebuah hubungan.
5. Merasa cemas jika berjauhan
Anda akan merasa cemas ketika berada jauh dari pasangan. Ini merupakan suatu bentuk kecanduan dengan pasangan. Normal ketika ada perasaan tidak nyaman dan tidak aman di saat dirinya jauh.
Bahkan, hal ini terkadang membuat Anda tidak tidur dan menyebabkan kecemburuan.