Liputan6.com, Jakarta Bau darah menstruasi bisa tercium amis atau seperti bau besi. Adanya bau tersebut akibat campuran dari darah, jaringan mukosa vagina, cairan vagina, dan campuran organisme yang ditemukan di dalam vagina.
Anda tidak perlu khawatir terhadap bau darah menstruasi. Sesuai dilansir Evewoman, Kamis (5/7/2018), ada alasan mengapa bau darah menstruasi berbeda dari darah biasa.
Baca Juga
Berbau alami
Advertisement
Darah itu sendiri memiliki bau tertentu, tak terkecuali darah menstruasi. Ini benar-benar alami.
Alasan di balik bau amis karena tubuh mengeluarkan lendir vagina, bakteri, cairan, dan jaringan.
Berapa lama tersimpan di rahim
Bau dari darah menstruasi bisa lebih atau kurang intens tergantung pada berapa lama darah berada di rahim sebelum dikeluarkan.
Asisten profesor Shirazian dari Department of Obstetrics and Gynecology di NYU Langone Joan H. Tisch Center for Women's Health, NYC mencatat, bakteri yang tercampur dengan darah lama atau bakteri di vagina yang keluar dengan darah termasuk penyebab munculnya aroma darah menstruasi yang khas.
Saksikan juga video berikut ini:
Tidak teratur ganti pembalut
Kelembapan di vagina
Alasan lain darah menstruasi berbau karena kelembaban di vagina yang normal. Namun, jika berbau amis yang kuat, Anda mungkin perlu berkonsultasi ke dokter.
Hal ini bisa menjadi tanda vaginosis bakteri, infeksi yang disebabkan oleh bakteri ketika pH vagina tidak seimbang.
Tidak teratur ganti pembalut
Salah satu alasan paling umum dari bau menstruasi adalah tidak cukup teratur mengganti pembalut atau tampon. Ini karena darah bersentuhan dengan udara, yang bisa memberi kesempatan bagi bakteri untuk berkembang.
Ketika bakteri ini berfermentasi dapat menyebabkan bau menstruasi yang tidak normal.
Darah berlebih
Kelebihan darah di daerah vagina akan menimbulkan bau, terutama jika aliran darah menstruasi tengah deras. Adanya lebih banyak darah, menimbulkan risiko adanya lebih banyak bakteri yang akan tumbuh.
Ide yang bagus untuk memakai pakaian dalam berbahan katun. Menurut Shirazian, banyak jenis bakteri dapat tumbuh selama menstruasi yang disebabkan oleh darah dan keringat.
Untuk menjaga area vagina tetap bersih meski sedang menstruasi, Anda dapat membersihkannya dengan air. Jika harus menggunakan sabun, gunakan sabun yang alami (tidak berbau atau harum).
Hindari penggunaan douching (pembersih vagina) selama menstruasi. Tindakan ekstrem ini dapat menyebabkan infeksi dan membuat bau vagina lebih buruk dari sebelumnya.
Douching dapat mengubah keseimbangan bakteri alami vagina yang diperlukan (bakteri yang hidup di vagina) dan keasaman alami pada vagina yang sehat.
Advertisement