Liputan6.com, Jakarta Membasuh vagina ada aturannya tersendiri, beda dengan cara Anda mencuci bagian tubuh yang lain.
Informasi yang salah tentang cara membasuh vagina bisa berujung gatal sampai berjamur pada area kewanitaan. Ketika vagina terasa tidak nyaman, biasanya wanita akan merasa seluruh tubuhnya jadi tidak nyaman juga.
Baca Juga
Jadi bagaimana cara membasuh vagina yang baik dan benar? Pastikan Anda menghafalkan cara berikut ini, melansir Women's Health, Jumat (6/7/2018):
Advertisement
Ya: Fokus pada area di sekitar vagina
Walau area sekitar vagina, misalnya vulva, membutuhkan bantuan agar bisa bersih, bagian dalam vagina bisa membersihkan dirinya sendiri.
"Vagina memiliki mekanisme hebat untuk menjaga kebersihannya sendiri, dan dia juga memiiliki ekosistem sehatnya sendiri," ujar Jessica Shepherd, MD, seorang ginekolog di University of Illinois di Chicago, AS.
Tidak: Merasa harus beli sabun khusus
Biasanya, vagina memiliki kadar pH sekitar 3,5 sampai 4,5 . Ketika Anda menggunakan produk kebersihan seperti sabun mandi, yang biasanya memiliki pH sekitar delapan, hal ini bisa merusak keseimbangan vagina. Akibatnya, vagina jadi gatal, teriritasi, dan berbau.
"Sabun tanpa pewangi selalu jadi pilihan yang lebih, karena mereka tidak memiliki pewangi yang bisa menyebabkan iritasi," ujar Shepherd.
Sabun batangan adalah pilihan yang lebih baik dibanding sabun cair. Sabun batangan memiliki kadar alkohol dan pewangi yang lebih sedikit dibanding sabun cair.
Pastikan saja Anda mewaspadai gejala gatal, kering, atau perubahan cairan keputihan, dan meningkatnya infeksi jamur. Hal ini adalah tanda-tanda Anda perlu mengganti sabun jadi yang lebih netral dan sesuai pH vagina.
Saksikan juga video menarik berikut:
Seberapa Sering?
Ya: Bersihkan cukup sekali sehari
Jika Anda membersihkan vagina kurang dari sekali sehari, tumpukan keringat dan sekresi tubuh tidak akan hilang. Jika dibersihkan lebih dari sekali, hal malah mengganggu keseimbangan vagina.
Lebih baik bersihkan dengan handuk basah yang halus atau tangan. Jangan dengan yang lain karena bisa menyebabkan luka atau robekan dikulit. Hal ini bisa berujung infeksi dan meningkatnya risiko tertular penyakit menular seksual.
Membersihkan vagina secara berlebihan bisa menyebabkan gejala-gejala gatal, kering, perubahan cairan keputihan, dan infeksi jamur.
Hindari: Douche (Mencuci bagian dalam vagina)
Ini yang perlu Anda ketahui tentang membersihkan bagian dalam vagina: Ada bakteri baik dan ada bakteri buruk. Dengan menggosok bagian dalam vagina, Anda menyingkirkan keduanya.
"Keseimbangan kadar pH vagina itu sangat sensitif. Jika Anda mengeluarkan bakteri baik, bakteri buruk bisa mengambil alih dan menguasai vagina," ujar Shepherd.
Hal ini bisa berujung pada infeksi jamur dan kondisi lain seperti bacterial vaginosis, infeksi jenis lain.
Garis besarnya: "Hal yang menarik dari vagina adalah, bagian intim wanita ini dibangun untuk menjaga dirinya sendiri," tutup Shepherd.
Jadi, percayakan urusan kebersihannya pada vagina sendiri.
Advertisement