6 Fakta Mengejutkan tentang Cinta yang Perlu Kamu Tahu

2. Cinta Membuat Bodoh

Orang yang tengah jatuh cinta cenderung kurang fokus dan tak mampu menyelesaikan tugas yang memerlukan perhatian dengan baik. Ini adalah hasil dari sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Motivation and Emotion. Semakin besar rasa cinta yang dirasakan, semakin rendah kadar fokus mereka dalam mmenyelesaikan sebuah tugas.

3. Cinta Membuat Berat Badan Naik

Studi yang dilakukan oleh UKMedix.com menemukan, frame berpikir wanita bisa berpengaruh pada berat badannya. Dengan kata lain, wanita yang tengah jatuh cinta cenderung mengalami kenaikan berat badan.

Studi tersebut juga mencatat, berat badan rata-rata wanita bertambah 3,2 kg di tahun pertama hubungan romantis.

4. Musik Bisa Bikin Jatuh Cinta

Sebuah studi di Jepang mengungkap, musik latar berperan penting membantu seseorang jatuh cinta. Alasannya, musik yang lembut bisa mengubah perilaku seseorang dan membuatnya tampak lebih mempesona ketika berbincang.

Riset yang dilakukan oleh Aoyama Gakuin University ini menunjukkan, dampak musik bisa lebih kuat ketika seseorang memilih musiknya sendiri. Jadi, bila kamu berencana untuk menyatakan cinta atau bahkan melamar pujaan hati, pastikan memilih musik yang tepat ya.

5. Mata, Jendela Kejujuran Cinta

Para peneliti di University of Chicago menemukan, seseorang akan menatap wajah calon pasangan atau pasangannya jika memiliki perasaan cinta. Namun, jika yang dirasakan hanyalah nafsu, orang akan cenderung mengarahkan pandangan pada bagian tubuh tertentu.

Tanda-tanda tersebut sangat mudah dikenali bahkan dalam waktu sesingkat setengah detik. Hanya dengan mencermati pola pandangan mata seseorang, kamu akan bisa membaca apakah yang dimilikinya adalah cinta atau sekadar nafsu.

6. Perilaku Seksual Dipengaruhi oleh Hormon Cinta

Peneliti telah mengungkap kelas terbaru dari sel otak oxytocin-responsive yang memengaruhi ketertarikan seorang wanita terhadap lawan jenis.

Oksitosin disebut-sebut sebagai hormon cinta karena memiliki peran terhadap perilaku sosial seperti ikatan antarpasangan serta kasih sayang keibuan. Studi tersebut juga menemukan, ketika pelepasan hormon cinta ini terganggu, ketertarikan wanita terhadap pasangannya pun akan berkurang.