Liputan6.com, Jakarta Perundungan di dunia maya atau cyberbullying bisa terjadi pada anak-anak. Berdasarkan data UNICEF dan Kominfo yang dirilis 2014, sebanyak 13 persen partisipan yang berusia 10-19 menjadi korban perundungan di dunia maya.
Sayangnya, tidak banyak anak yang mengungkapkan dirinya menjadi korban cyberbullying. Orangtua perlu mengetahui ciri-ciri korban cyberbullying. Berikut beberapa ciri anak yang menjadi korban cyberbullying.
Baca Juga
1. Menjauhkan diri dari gawai
Advertisement
Jika anak secara tiba-tiba mulai menjauhkan diri dari penggunaan gawai, Anda perlu menanyakan alasannya. Sebab, minat seorang anak terhadap gawai secara alami akan menyusut ketika ia menjadi korban cyberbullyng.
2. Menghapus akun media sosialnya
Saat media sosial mengganggu kehidupan, biasanya seseorang akan memilih untuk menghapus akun mereka. Apabila anak Anda melakukan hal yang sama, cobalah untuk mencari tahu alasannya. Karena hal tersebut sangat umum dilakukan seseorang yang ingin melarikan diri dari perundungan.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
3. Menanyakan cara memblokir orang
Â
Jika anak menanyakan atau meminta bantuan Anda atau orang terdekatnya untuk memblokir aplikasi chat atau media sosial, artinya mereka sudah mulai terganggu dengan orang-orang tertentu yang ada di daftar pertemanannya. Bisa jadi, orang yang ingin ia blokir adalah pelaku perundungan.
4. Lonjakan follower atau permintaan teman di media sosial
Memiliki teman atau follower baru belum tentu berarti baik. Karena bisa jadi anak Anda tiba-tiba menjadi ramai dibicarakan karena menjadi korban perundungan.
Peningkatan jumlah teman atau follower yang melonjak secara tiba-tiba tersebut bisa jadi merupakan tanda bahwa sesuatu terjadi pada anak Anda yang menarik orang untuk menjadi pengikutnya di media sosial.
5. Mengucapkan kalimat yang menurunkan harga diri
Kalimat yang menunjukkan anak merasa tertekan atau hidupnya tidak berarti juga perlu Anda curigai sebagai tanda ia menjadi korban perundungan. Ajak ia bicara dan tanyakan apa yang terjadi. Perhatian dari Anda adalah dukungan terbaik baginya.
Â
Advertisement
6. Perubahan kebiasaan
Â
Saat menjadi korban perundungan, anak bisa tiba-tiba menjadi malas makan, sulit tidur, atau mengalami penurunan nilai pelajaran di sekolah. Selain itu, ekspresi gugup atau gelisah saat menggunakan gawai atau komputer juga bisa menjadi tanda terjadinya perundungan.
7. Mengisolasi diri
Ketika secara tiba-tiba anak Anda memisahkan dirdari lingkungan sosialnya, tidak mau lagi bermain bersama teman-temannya seperti biasanya, bisa jadi anak Anda tengah menjadi korban perundungan. Hal ini ia lakukan karena rasa percaya dirinya mulai turun.
Anak yang mengalami perundungan umumnya mei nunjukkan perubahan sikap yang cukup signifikan. Jadi, jangan ragu untuk bertanya kepada si Kecil ketika Anda merasa ada yang berubah dari dirinya.
Â
Â
Penulis: Novita Permatasari
Sumber: Klikdokter.com