Sukses

Salah Pakai Bra Bisa Picu Sakit Kepala, Kok Bisa?

Kondisi sakit kepala itu juga bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti penggunaan bra yang kurang pas.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal yang bisa memicu timbulnya sakit kepala. Entah itu karena kurang minum, sedang dalam kondisi cemas, ada penyakit serius lain. Tapi kondisi sakit kepala itu juga bisa disebabkan oleh hal sederhana seperti penggunaan bra yang kurang pas.

Penjelasannya begini, ukuran payudara dengan cup D memiliki berat lebih dari 0,45 kg. Beban yang terletak bagian dada itu cenderung membuat leher tegang sehingga menyebabkan sakit kepala.

Studi menunjukkan, sekitar 78 persen wanita di seluruh dunia mengenakan bra dengan ukuran yang tak tepat. Hal itu berujung pada nyeri punggung, pundak, dada, serta leher.

"Bila kamu mengenakan ukuran bra yang salah, berat payudara bisa menyebabkan stres di pundak, sehingga berujung pada nyeri leher. Penting untuk mengetahui ukuran bra yang tepat untuk diri sendiri, ini untuk memastikan kamu mendapat bra yang benar-benar pas untuk menopang payudara," jelas spesialis bra-fitting dari Triumph, Paula Svoboda. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 3 halaman

Nyeri karena ukuran bra keliru

Paola yang telah berkarier selama 17 tahun ini memiliki pengalaman membantu lebih dari 50 ribu wanita menjajal bra yang tepat, melansir laman New York Post, Rabu (11/7/2018).

"Aku ingat pernah bertanya pada salah seorang pelanggan, apakah dia mengalami nyeri leher atas dan sakit kepala karena aku bisa melihat bahwa dia mengenakan bra dua ukuran lebih kecil. Ototnya tampak meradang. Lucunya, wanita itu selama bertahun-tahun menderita nyeri punggung dan leher yang tak terdiagnosis. Dia tak bisa menemukan penyebab nyerinya. Kami kemudian memberinya ukuran bra yang tepat dan dua minggu kemudian dia datang lagi untuk berterima kasih. Dia tak lagi merasakan sakit kepala atau leher sejak mendapat ukuran bra yang pas," tutur Svoboda.

3 dari 3 halaman

Ganti bra setiap 12 bulan sekali

Paola Svoboda menyarankan agar para wanita mencari ukuran bra yang pas setiap enam bulan sekali dan membeli bra baru setiap 12 bulan sekali.

"Karena bra akan mengendur dan ini artinya payudara tak tersokong seperti ketika kamu memakai bra baru," jelasnya.

Paola Svoboda juga mengingatkan untuk tidak hanya melihat desain saja ketika memilih bra. Bra dengan desain cantik akan sia-sia jika tak memberi sokongan yang tepat.

"Kita semua menyukai bra yang terlihat cantik, tapi jika tak memberi dukungan yang tepat, itu sama sekali tak akan membantu. Bila kamu memiliki dada yang besar, mencari bra yang bisa menyangga payudara dengan tepat lebih penting. Carilah bra dengan tali yang lebih lebar dan tebal serta pengait yang lebih banyak," jelasnya.