Liputan6.com, Jakarta Tidak banyak orang yang memilih berteman dengan mantan kekasih. Sebagian memilih untuk menjauh, bahkan menghapus nomor kontaknya. Namun, ada juga hubungan dengan mantan baik-baik saja. Lalu, sebaiknya tetap berteman atau tidak?
Tetap berteman dengan mantan kekasih tentu boleh-boleh saja apalagi dia pernah jadi sosok penting dalam hidup. Namun, alangkah bijak bila tetap menjaga jarak ketika berteman dengan mantan kekasih seperti diungkap psikoterapis Rachel Sussman melansir Time, Kamis (12/7/2018).
Baca Juga
"Ada beberapa hal yang sebaiknya diikuti sesudah putus," kata psikoterapis asal New York ini.
Advertisement
Berikut beberapa saran dari Sussman untuk memutuskan tetap berteman atau menjauh darinya.
- Kapan harus menjauh dari mantan kekasih?
Bila alasan putus karena dia kasar, sering menipu, dan membawa dampak buruk, untuk apa tetap berteman dengannya seperti disampaikan Sussman.
Di luar hal itu, bila Anda tetap berteman baik bahkan akrab dengan mantan kekasih bukan tidak mungkin dia menjadi penghalang dalam hubungan baru. Ketika sudah punya pacar, dan Anda menjadikan mantan sebagai sahabat, bisa membuat orang baru dalam kehidupan Anda jadi tidak nyaman.
"Apakah dengan kondisi seperti ini bisa membuat hubungan baru Anda jadi berkembang?" kata Sussman.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Â
Â
Kapan saat tepat berteman dengan mantan kekasih?
Jika Anda memutuskan untuk tetap berteman baik dengannya, sebaiknya tak langsung usai putus. Beri waktu untuk memberi jeda.
"Saya selalu curiga pada pasangan yang putus lalu mereka langsung berteman baik," katanya.
Sussman menyarankan untuk memberi waktu untuk diri sendiri karena ada banyak pengalaman baru ketika memberi jeda tidak bertemu dengan mantan kekasih.Â
Satu lagi, menurut studi, pertemanan antara mantan kekasih bakal berjalan dengan baik ketika keduanya berteman saat sudah tidak ada perasaan cinta romantis.
Advertisement