Sukses

Tips Menenangkan Emosi Ketika Si Kecil Sedang Berulah

Menjadi orangtua kadang tidak mudah, terutama dalam urusan mengendalikan emosi. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orangtua kadang tidak mudah, terutama dalam urusan mengendalikan emosi. Berikut beberapa tips dari Mommy Viona Visha dari Babyologist berikut ini, bisa Anda coba:

Seringkah Anda merasa emosi akibat ulah si Kecil yang membuat geram seperti ketika ia sengaja menumpahkan makanannya di karpet? Bermain dengan kosmetik mahal Anda atau ketika ia berteriak-teriak/tantrum di tempat umum? Tentunya menjadi orang tua penuh dengan kebahagiaan dan tantangannya tersendiri.

Penting bagi orang tua agar tetap merasa tenang agar perilakunya bisa menjadi panutan buat si Kecil. Apabila kita tidak dapat menjaga emosi dan mulai berteriak kepada si Kecil, maka pesan yang disampaikan akan sulit dimengerti oleh anak, membuatnya ketakutan atau bahkan menyebabkan trauma.

Berikut adalah beberapa tips agar kita dapat menjaga emosi ketika berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan saat bersama si Kecil: 

1. Pejamkan mata sejenak dan hirup napas yang dalam. Hal ini dapat membuat kita dapat tenang sejenak, lalu pikirkan apa yang menyebabkan kejadian ini dapat terjadi. Ketika si Kecil cranky dan mulai berteriak, apakah karena ia lapar? kurang tidur? atau mungkin diapersnya tidak nyaman? 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Jangan Lupa Memeluk Mereka

2. Biarkan si Kecil tenang dahulu. Apabila ia menangis dengan keras, tenangkanlah ia dengan lembut dan biarkan ia meredakan tangisnya dahulu. Setelah tangisnya mulai mereda, barulah kita dapat menyampaikan pesan kepada si Kecil. 

3. Membuat kontak mata dengan anak. Mintalah si Kecil untuk menatap mata kita. Lalu jelaskan secara perlahan dan lembut namun tetap tegas bahwa apa yang ia lakukan itu kurang baik, atau bahkan bisa membahayakan dirinya sendiri. 

4. Peluklah anak agar ia tetap merasa nyaman. Apabila ia merespon dengan baik, ucapkanlah terima kasih kepada sang anak dan minta agar ia tidak mengulanginya lagi.Â