Jakarta Sebagai seorang ibu muda, tentu Anda selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati. Termasuk kebutuhan nutrisinya untuk tumbuh dan berkembang.
ASI atau air susu ibu menjadi nutrisi wajib bagi para new born. Sayangnya, karena beberapa kondisi produksi ASI seorang ibu bisa jadi tidak maksimal. Padahal buah hati membutuhkan nutrisi di dalam ASI tersebut. Sehingga tak heran, menggunakan susu formula jadi pilihan.
Baca Juga
Well, sebelum menjatuhkan pilihan pada pemakaian susu formula, Anda bisa menyimak cara memperbanyak ASI berikut ini seperti yang dirangkum Liputan6.com (15/7)
Advertisement
Cara memperbanyak ASI
1. Memijat payudara
Melakukan pemijatan yang benar pada payudara akan membuat produksi ASI meningkat.
Pemijatan dilakukan dari bagian pangkal payudara, tekan dinding payudara menggunakan dua jari yakni jari telunjuk dan jari tengah.Lakukan gerakan melingkar pada bagian luar payudara selama 30 detik lalu buat gerakan memutari payudara hingga menuju puting seperti bentuk obat nyamuk.Lakukan hanya dari pangkal menuju puting. Bukan sebaliknya.
Ingat, pemijatan ini bertujuan agar produksi ASI bertambah dan melancarkan ASI.
2. Memompa ASI
Cara memperbanyak produksi ASI selanjutnya adalah dengan memompa payudara. Hal ini berguna agar payudara selalu terangsang untuk memproduksi ASI.
Pompa ASI secara konsisten dan berkala di antara waktu menyusui.Pompa masing-masing payudara setidaknya selama 10 menit.Perlu diketahui bahwa produksi ASI meningkat ketika pada pukul 2-5 pagi. Jika memungkinkan, pompa ASI dalam jam tersebut.
Â
3. Jangan berhenti menyusui
Meskipun Anda merasa bahwa produksi ASI Anda sedikit, jangan berhenti menyusui sekalipun. Dengan terus rajin dan konsisten menyusui, hal tersebut akan merangsang payudara untuk memproduksi ASI. Jangan lupa untuk menyusui menggunakan kedua payudara secara bergantian.
4. Skin to skin nurse
Ketika menyusui, usahakan sesering mungkin kulit ibu bertemu dengan kulit bayi, atau kulit ibu dan bayi saling bersentuhan. Jangan menghalangi kulit dengan kain, baik itu kaos maupun bra. Demikian juga bayi, biarkan bayi hanya dalam keadaan memakai popok. Selain merangsang produksi ASI, hal ini akan meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan anak
5. Ciptakan suasana yang tenang ketika menyusui
Bayi memang sangat sensitif dikarenakan memiliki indera pendengaran yang matang. Bayi akan terganggu ketika menyusui ketika ada suara bising yang terdengar. Dengan suasana yang tenang, bayi akan rileks sehingga menyusu dalam waktu yang lama atau bahkan menyusu hingga tertidur.
6. Biarkan bayi menyusu selama yang dia inginkan
Jangan pernah sekalipun ibu menghentikan bayi yang sedang menyusui. Jika memang ada keadaan tiba-tiba, seperti ada tamu, cukup tutupi bayi dengan kain lalu sambut tamu. Ibu sebaiknya tidak panik dan tergesa-gesa ketika ada keadaan genting dan bayi masih menyusui agar tidak mengganggu bayi. Ketika bayi sudah kenyang, ia akan berhenti menyusu dengan sendirinya.
7. Menyusui setiap 2-3 jam
Jadwal menyusui yang teratur akan semakin merangsang produksi ASI. Terutama ketika bayi baru lahir. Bayi baru lahir biasanya minum ASI hingga 12 kali dalam sehari. Berikanlah ASI setiap 2-3 jam, bahkan ketika bayi sedang tidur. Hal ini agar nutrisi bayi tercukupi.
8. Jangan menggunakan dot atau botol
Selama 6 bulan pertama bayi, menyusui harus menjadi satu-satunya cara bayi mendapat asupan makanan dan minumannya. Bahkan ketika Anda sudah memompa susu hingga berbotol-botol. Dengan menggunakan dot, bayi akan mengalami kebingungan manakah yang merupakan puting ibu, apalagi aliran dot atau botol lebih lancar dan kencang. Bisa-bisa bayi akan menolak disusui langsung oleh ibu. Hal ini akan membuat produksi ASI berkurang bahkan sampai berhenti.
Â
Advertisement
9. Menstabilkan emosi
Memiliki bayi memang memerlukan tenaga ekstra, apalagi jika ibu perlu melakukan banyak tugas lainnya, baik tugas sebagai ibu rumah tangga maupun yang berkarir. Ketika Anda merasa stres, hal ini akan membuat produksi ASI terganggu karena hormon dalam tubuh terguncang. Ibu bisa meminta tolong pada pasangan atau keluarga untuk mengurus keperluan sehari-hari dan teman kerja untuk mengurus kerjaan Anda.
10. Mencukupkan waktu tidur
erkesan mustahil memang apalagi bayi memang sering bangun tiba-tiba. Atur jadwal tidur Anda. Misal, ketika bayi tidur maka ibu juga ikut tidur. Bisa juga dengan mengurangi kegiatan di dalam maupun luar rumah.
11. Makan makanan bergizi
Selama masa menyusui yang eksklusif, ibu memerlukan tambahan asupan kalori sebesar 300-500 kalori setiap hari. Makanan bergizi dan sehat akan meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Tidak ada makanan tertentu untuk dikonsumsi, yang penting bergizi dan sehat.
12. Banyak mengonsumsi air mineral
Rutin dan mencukupi kebutuhan air mineral akan membantu ASI agar terus diproduksi secara teratur. Tidak hanya air mineral, minum jus tanpa gula baik buah maupun sayur akan memperbanyak ASI. Hindari minuman yang mengandung bahan kimia dan kafein karena akan berpengaruh buruk bagi bayi.
13. Meminum suplemen penambah ASI
Bagi Anda yang masih saja memproduksi ASI dalam jumlah yang sedikit, Anda bisa mencoba untuk meminum suplemen penambah ASI. Namun tentu saja dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidan, suplemen mana yang cocok untuk dikonsumsi.
14. Tidak mengonsumsi obat-obatan selain suplemen penambah ASI
Dokter kandungan maupun bidan biasanya menyarankan pada ibu untuk tidak mengonsumsi obat-obatan baik selama masa hamil maupun menyusui. Hal ini dapat mempengaruhi atau berdampak buruk bagi bayi sebagai akibat dari bahan-bahan kimia yang ada dalam obat. Jika memang ibu dalam keadaan darurat untuk mengonsumsi obat maupun pil KB dalam masa menyusui, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter ataupun bidan.
Lakukan tips di atas secara telaten untuk memaksimalkan produksi ASI. Selamat mencoba!