Anak Lahir Bibir Sumbing, Jangan Terlambat Bawa ke Dokter

Liputan6.com, Jakarta Anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing sebaiknya segera ditangani sedini mungkin oleh dokter yang ahli di bidang tersebut. Sedini mungkin kasus bibir sumbing ditangani, semakin baik hasilnya dari segi estetik dan fungsi bibir atau langit-langit.

Tindakan utama untuk mengatasi bibir sumbing adalah dengan operasi ketika anak berusia tiga bulan. Namun, sebelum itu dilakukan beberapa hal guna mendukung tindakan operasi bibir.

"Sambil menunggu dia berusia tiga bulan ada hal lain yang kami kerjakan, yang bisa kami kerjakan adalah meminta rekan sejawat kami dari ortodontis agar membuat celah bibrnya itu makin kecil. Saat anak dioperasi, kami akan mudah karena celah lebih kecil, hasilnya pun lebih baik," kata Supervisor Pelayanan Cleft and Craniofacial Center RSCM-FKUI, Kristaninta Bangun pada Selasa (17/7/2018).

Dokter ortodontis dengan subspesialis craniofacial akan memasangkan alat nasoalvaeolar molding pada bibir anak sumbing yang berusia beberapa minggu. "Kehadiran alat ini membantu agar jarak celah tidak terlalu jauh. Pemasangan alat ini juga mencegah kegagalan operasi atau orang awam bilangnya 'jebol' seperti itu," kata drg Julieta Pancawati SpOrt sub spesialis craniofacial yang bergabung dalam tim CCC RSCM-FKUI Jakarta.

Di beberapa daerah yang tidak bisa mengakses layanan komprehensif seperti CCC, ada tindakan yang cukup mudah yakni dengan pemasangan plester di daerah bibir.

"Gunanya untuk membantu untuk mendekatkan celah, terutama bila dilakukan secara dini, walau tidak seideal penggunaan nasoalvaeolar molding," tambah Panca lagi.

Saksikan juga video menarik berikut: