Sukses

Pantang Melakukan 4 Hal Ini Saat Pasangan PMS

Saat sedang premenstrual syndrome (PMS), emosi wanita fluktuatif. Jadi, pantang lakukan ini jelang menstruasi.

Liputan6.com, Jakarta Premenstrual syndrome (PMS) dialami wanita jelang hari-hari menstruasi. Pada saat kondisi ini, emosi wanita fluktuatif. Tak heran bila wanita tiba-tiba bisa marah, mudah tersinggung, atau tiba-tiba sedih dan menangis.

Dari sisi emosional, wanita yang sedang PMS kerap mengalami gangguan cemas, rasa sedih, susah tidur, perubahan selera makan, atau perubahan mood. Mereka juga mengalami sejumlah gejala fisik, seperti nyeri kepala, lelah, nyeri otot, dan rasa begah di perut.

Bukan hal yang terlalu mengejutkan ketika seorang wanita tiba-tiba menjadi galak atau sensitif saat sedang PMS. Jika para pria ingin “selamat”, lebih baik Anda tidak melakukan hal-hal di bawah ini saat pasangan sedang PMS.

1. Mempertanyakan berat badan

Ketika wanita sedang PMS, jangan kaget jika ia makan lebih banyak dari biasanya. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di  jurnal Journal of Eating Disorder, wanita yang sedang PMS mengalami perubahan hormonal dan cenderung mengalami emotional eating (makan berlebih karena perubahan emosi).

Selain itu, saat menjelang haid, para wanita biasanya akan mengalami sedikit perubahan pada berat badan. Perubahan hormon (terutama hormon estrogen) membuat 20–40 persen wanita mengalami sedikit pembengkakan pada area tubuh tertentu (seperti pada perut, lengan, paha, dan payudara) saat PMS.

Bagi wanita, menyinggung soal berat badan khususnya saat sedang PMS merupakan isu yang sensitif. Jadi jangan coba-coba bertanya atau menyinggung soal ini kepada pasangan.

2. Menyinggung soal jerawat di wajah

Pada wanita yang sedang PMS, kombinasi hormon estrogen yang rendah dan hormon androgen yang meningkat, membuat produksi kelenjar minyak wanita lebih aktif. Akibatnya, jerawat biasanya akan bermunculan.

Bagi sebagian besar wanita, penampilan, terutama tampilan kulit wajah, sangat penting untuk diperhatikan. Bahkan, pada beberapa wanita yang terbiasa memiliki kulit wajah mulus, mereka akan panik ketika melihat wajahnya ditumbuhi jerawat saat PMS.

Tentu saja ini bisa mengurangi kepercayaan diri mereka. Oleh karena itu, jagalah perasaan pasangan dengan tidak memberikan komentar apa pun mengenai jerawat di wajahnya saat ia sedang PMS.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

3. Berdebat dengan pasangan

Saat sedang PMS, (lagi-lagi karena faktor hormonal) wanita akan mengalami perubahan emosional seperti menjadi lebih mudah tersinggung, lebih sensitif, mudah marah, cemas atau, mudah sedih.

Pesan untuk para pria, cobalah untuk lebih bersabar saat pasangan sedang PMS. Hindari perdebatan yang tidak perlu. Saat sedang PMS, wanita sering kali dipenuhi oleh pikiran yang tidak rasional (akibat terlalu sensitif) dan sangat emosional. Kondisi ini disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang terjadi saat wanita sedang PMS.

4. Menjauhi pasangan

Apakah Anda (para pria) sering kali merasa serbasalah saat menghadapi pasangan yang sedang PMS? Anda merasa sudah melakukan sebaik mungkin untuk pasangan tapi tetap salah di matanya? Sering kali para pria yang tidak tahan menghadapi pasangan sedang PMS akan memilih untuk menjauh. Padahal, sebetulnya hal ini terjadi di luar kontrol sang wanita akibat perubahan hormonal.

Menjauh dari pasangan justru akan membuat pasangan Anda bertambah stres, sedih, dan dapat mengakibatkan gejala PMS nya malah bertambah berat. Jika Anda betul-betul sayang dan peduli kepada pasanga Anda, bersabarlah, temani, dan berusaha untuk selalu ada untuknya.

Wanita yang sedang PMS sering kali membuat pasangannya takut atau kewalahan, khususnya karena perubahan emosi yang dialami wanita. Oleh karena itu, cobalah untuk mencatat di kalender, kapan biasanya pasangan mengalami haid, sehingga Anda bisa mengantisipasinya. Kuncinya hanya satu, berilah perhatian lebih karena wanita hanya butuh dimengerti oleh pasangannya.

 

Sumber: Klikdokter.com