Liputan6.com, Jakarta Seks dan hubungan cinta atau pernikahan menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Walau mungkin bukan yang paling penting, tapi tetap saja kebutuhan biologis ini memegang peranan besar. Tak sedikit pasangan yang rusak hubungannya akibat kehidupan seksual mereka yang kurang memuaskan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut psikolog Madeleine A Fugère, ecara ilmiah, seks membawa pasangan lebih dekat satu sama lain dan membentuk ikatan.
Madeline menjelaskan, berikut empat hal ilmiah yang membuat seks bisa memperkuat hubungan pasangan:
1. Oksitosin
Juga dikenal sebagai hormon cinta. Oksitosin mengurangi stres dan meningkatkan perasaan keintiman dan kepercayaan.
Sebuah studi tahun 2012 menemukan, pasangan yang tetap bersama lebih dari enam bulan punya tingkat oksitosin yang lebih tinggi daripada mereka yang telah bercerai.
Oksistosin dilepaskan setelah orgasme. Hal ini juga membuat Anda merasa lebih dekat dengan pasangan.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Obrolan intim
2. Obrolan intim
Pasangan mengobrol intim di ranjang biasanya setelah berhubungan seks. Semakin banyak mereka mengobrol, mereka merasakan kepuasan, menurut sebuah studi dari 2012.
Berbagi rahasia dan informasi pribadi satu sama lain cenderung meningkatkan keintiman. Hal itu akan mengarah pada hasrat seksual.
Advertisement
Perasaan puas
3. Perasaan puas
Menurut studi tahun 2017, kepuasan seksual tetap terasa setelah aktivitas seksual.
"Pada intinya, beberapa pasangan tetap puas secara seksual dalam jangka waktu lama setelah hubungan seksual telah berakhir," tulis Madelaine. "Kepuasan seksual bisa bertahan hingga dua hari penuh."
4. Aktivitas otak
Ketika merasakan hasrat seksual, beberapa area otak (thalamus, hippocampus, dan anterior cingulate cortex) diaktifkan.
Penelitian menemukan, bagaimana anterior cingulate cortex, insula, dan cortex cingulate posterior aktif saat orang melihat foto pasangan yang mereka cintai.
Hasil penelitian ini adalah cinta dapat tumbuh dari perasaan hasrat seksual.