Liputan6.com, Jakarta Mentimun atau biasa disebut mentimun biasa disantap sebagai lalapan atau pelengkap saat makan. Selain sebagai lalapan, mentimun juga biasa diolah menjadi acar dan minuman.
Selain menyegarkan, mentimun juga kerap digunakan untuk merawat kulit. Namun, tak cuma itu saja, masih ada beberapa manfaat tak terduga dari timun. Selengkapnya seperti dilansir laman Health, Selasa (24/7/2018).
Baca Juga
1. Bantu tingkatkan kesehatan tulang
Advertisement
Nutrisi utama dalam mentimun adalah vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang. Nutrisi ini diperlukan dan pembentukan tulang. Itu sebabnya mentimun dapat membantu tingkatkan kadar K yang rendah dan mengurangi risiko patah tulang karena osteoporosis.
2. Lindungi jantung
Mentimun mengandung sejumah antioksidan, seperti flavonoid. Antioksidan tersebut dipercaya dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung. Selain itu, biji mentimun ternyata juga memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dengan LDL buruk dan meningkatkan HDL baik.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Kaya air
Berdasarkan penelitian, satu timun berukuran sedang mengandung 194 gram cairan. Bila Anda menambahkan irisan mentimun ke air minum tak cuma menambah rasa, juga meningkatkan asupan air dalam tubuh lebih banyak lagi.
4. Bantu turunkan berat badan
Mentimun adalah sayuran rendah kalori, yang kaya serat dan air. Itu sebabnya sayuran ini dapat membantu mendorong penurunan berat badan.
Â
Â
Advertisement
5. Mengurangi iritasi
Mentimun memiliki kaya air, vitamin C, dan asam caffeic, serta sifat anti-inflamasi. Bila diaplikasikan pada wajah, kandungan tersebut memberikan efek menenangkan kulit.
Selain itu dapat mengurangi iritasi dan pembengkakan pada kulit. Mentimun telah lama diaplikasikan secara topikal sebagai perawatan rumah untuk jerawat dan kulit yang terbakar.
6. Bantu kurangi bau mulut
Salah satu penyebab umum bau mulut ketika bakteri menyerang partikel makanan yang tersisa dalam mulut atau gigi. Ketika mengonsumsi mentimun menghalau bakteri atau sisa partikel di mulut.
Penulis: Jihan Khalda Fairuz