Liputan6.com, Jakarta Calon Paskibraka 2018 dari Kalimantan Tengah, Lily Alvia, terlihat tak bisa jauh-jauh dari ibunya yang sudah mengantarnya sampai ke PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu, 25 Juli 2018.
Lily secara khusus meminta kepada sang ibu untuk mau mengantarnya ke Jakarta. Menurut gadis berjilbab ini, keberadaan ibu di detik-detik terakhir sebelum masuk ke asrama bisa membuatnya lebih bersemangat.
Baca Juga
"Saya berharap keberadaan ibu yang selalu mendampingi, membuat saya diberi kelancaran dan kekuatan untuk perjuangan selanjutnya," kata calon Paskibraka 2018 dari SMA N Kahayan Hilir .
Advertisement
Ibunya, St Nurjanah, 47 tahun, mengaku memang agak berat melepas anaknya untuk menempuh pendidikan dan pelatihan selama satu bulan. "Saya kesepian di rumah," ujarnya.
Selama beberapa tahun ini, anak pertama St Nurjanah berada di Jakarta untuk bekerja. Namun, kesedihan itu tak berlangsung lama setelah dia mengetahui bahwa kakaknya Lily akan pulang ke Kalimantan untuk berlibur.
"Pas banget adiknya di sini, kakaknya pulang," katanya.
Ini untuk pertama kalinya St Nurjanah berpisah dalam waktu cukup lama dengan Lily. Biasanya hanya satu minggu karena kegiatan sekolah. "Sekarang malah sebulan," katanya.
Karena itu, dia amat memaklumi anaknya yang mendadak jadi manja sebelum pergi ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan Paskibraka. "Mau makan, request dulu maunya apa. Biasanya tidak pernah seperti itu," kata St Nurjanah.
Sebelum berpisah, St Nurjanah menitipkan sejumlah pesan kepada anak tercinta.
"Tante cuma pesan ke dia jaga kesehatan. Jangan melakukan apa pun yang membuat orang lain malu, keluarga malu, dan daerah malu. Selalu rendah hati," kata St Nurjanah.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini: