Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, resmi membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 Nasional di PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis, 26 Juli 2018.
Dalam sambutannya, Menpora kembali menegaskan bahwa 68 orang calon Paskibraka 2018 ini telah mewakili 60 juta anak Indonesia yang dipercaya mengawal, membawa, dan mengibarkan bendera pusaka pada HUT ke-73 RI di Istana Negara.
Baca Juga
"Berterima kasihlah kepada orangtua, pembina, dan pelatih kalian. Selama diklat nanti, adik-adik akan dibimbing oleh orang-orang yang selama ini sudah mengabdikan, serta mencurahkan semua ilmunya untuk Paskibraka," ujar Menpora di Aula Wisma Soegondo Djojopuspito PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.
Advertisement
Menpora yang mengenakan setelan jaket dengan logo Asian Games dan sepatu olahraga berwarna merah tiba di lokasi acara kira-kira pukul 12.00 WIB. Setibanya di asrama Menpora terlebih dulu melaksanakan salat berjamaah dan makan siang bersama Paskibraka 2018.
Pada kesempatan ini hadir pula Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dr H M Asrorun Ni'am Sholeh; Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, H Ibnu Hasan MpD; Ketua PPI Pusat, Gusta Feriza SHMH; dan KASGARTAP 1/JKT, Brigjen TNI Herianto Syahputra SIP MSi beserta jajarannya.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Pesan Menpora untuk Calon Paskibraka
Tidak lupa Menpora mengingatkan untuk seluruh Paskibraka 2018 supaya saling menghormati satu sama lain. Mengingat para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ini berasal dari provinsi yang berbeda-beda.
"Ini adalah anugerah yang luar biasa bisa menjadi satu keluarga dari berbagai latar agama dan ras yang berbeda-beda," katanya.
"Berbeda-beda itu indah. Menghargai perbedaan itu mulia," lanjutnya.
Kemudian, Menpora berharap Paskibraka 2018 bisa menjadi idola anak muda Indonesia yang baru. Keluar dari asrama PP-PON bisa menjadi figur-figur panutan untuk sesama. "Jadilah tokoh-tokoh baru karena Indonesia butuh idola dan inspirasi baru yang tidak menyerah," kata Imam Nahrowi.
Pembukaan Diklat Paskibraka 2018 diakhiri dengan penyematan tanda nama kepada dua orang perwakilan, Nina Adiningtyas Sriwigati (Jawa Timur) dan Gidion Soleman Nusi (Papua).
Advertisement