Sukses

Istri Menpora Tekankan Pentingnya Berpikir Positif untuk Calon Paskibraka 2018

Seluruh calon Paskibraka 2018 Tingkat Nasional diimbau untuk selalu berpikir positif dalam mengerjakan segala hal.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tidak hanya butuh fisik tapi juga pikiran yang selalu positif. Terpilihnya para calon Paskibraka 2018 Nasional saat ini, juga merupakan hasil dari pikiran positif.

Inilah pesan yang disampaikan istri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Shohibah Rohmah ketika berbicara di depan 68 orang calon Paskibraka 2018 di PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis, 26 Juli 2018 malam.

Menurut Shohibah, dalam berpikir positif salah satu hal yang penting adalah keyakinan. Selain yakin akan diri sendiri, calon Paskibraka 2018 juga harus yakin bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik kepada mereka yang selalu berpikir positif.

"Ketika kita sudah mempunyai keyakinan, kita juga harus menentukan niat kita. Niatnya itu seperti apa. Karena yang kita butuhkan adalah keseimbangan antara diri kita sendiri dan keseimbangan kita pada Yang Maha Kuasa, " ujarnya.

Setelah memiliki keyakinan dan niat, Shohibah mengatakan, hal lain yang dibutuhkan adalah menggali potensi diri dan berusaha.

"Kita berjuang bagaimana mewujudkan apa yang sudah kita cita-citakan. Mewujudkan apa yang sudah kita rencanakan, " kata Shohibah.

Simak video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Paskibraka 2018 Harus Selalu Berpikir Positif

Menurutnya, apabila seseorang sudah memiliki cita-cita, maka sudah seharusnya memiliki perencanaan. Yang dimaksud rencana adalah bagaimana mengantisipasi adanya suatu hal dalam bidang tertentu dan mencari jalan lain agar tetap konsisten pada jalan menuju mimpi.

"Yang penting konsisten pada apa yang kita cita-citakan, " kata istri Menpora menekankan.

Berpikir positif juga penting dalam menyikapi suatu perbedaan. Terutama, karena para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada HUT ke-73 RI di Istana Negara berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.

"Bagaimana menyikapi suatu hal yang berbeda yaitu berpikir positif. Karena kalau orang berpikir positif dan berpikiran terbuka, maka kita menilai segala sesuatu masalah dengan jernih," ujar Shohibah.