Sukses

Kartu Kesehatan Jemaah Haji Lebih Efektif dari Bentuk Buku

Pada pelaksanaan haji 2018, hadir Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKHJ) menggantikan bentuk buku yang biasa dipakai pada pelaksanaan haji sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Pada pelaksanaan haji 2018, hadir Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKHJ). Keberadaan KKJH menggantikan Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH). Berbeda dengan bentuk buku, KKHJ dinilai lebih efisien karena data kesehatan haji bisa diakses di mana pun.

KKHJ dilengkapi dengan kode QR dan barcode, sehingga ketika di-scan ke aplikasi Siskohat Mobile, data kesehatan jemaah haji bisa terlihat. Jemaah tak perlu repot-repot lagi membawa buku.

“Jemaah pun juga dapat tahu bagaimana riwayat pemeriksaan mereka sehingga mereka lebih sadar di awal dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehatnya,” kata Kepala Bidang Kesehatan Haji Arab Saudi dr. Melzan Dharmayuli.

Tak hanya bagi jemaah haji, petugas juga bisa lebih mudah mengakses dan memasukkan data kesehatan jemaah haji.

“Misalnya TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) Kloter dari Surabaya bisa memberikan pelayanan untuk Kloter dari Lombok. Petugas selanjutnya bisa entry langsung sehingga lebih fleksibel dan efisien dan lebih praktis,” terang Melzan seperti mengutip Sehat Negeriku, Jumat (27/7/2018).

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Riwayat vaksin

Di KKJH juga ada International Certificate Of Vaccination (ICV) untuk suntik meningitis yang dilengkapi dengan nama, jenis kelamin, dan kebangsaan. ICV ini akan dilegalisasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan.

ICV merupakan syarat mutlak dari pemerintah Arab Saudi bagi warga negara lain yang akan masuk ke wilayah Arab Saudi. Tujuannya adalah untuk melindungi jemaah dari tertular meningitis.

“Data Siskohatkes menjadi penting untuk kami tim kesehatan yang ada di lapangan untuk menentukan bentuk penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan jemaah,” terang Koordinator Lapangan dari Tim Promotif Preventif dr. Ikhsan, di Madinah.

Menurut Ikhsan, data-data tersebut dapat digunakan sebagai bahan materi yang akan diolah menjadi pesan kesehatan yang akan disampaikan kepada jemaah.