Sukses

Mengintip Hari Pertama Calon Paskibraka 2018 Latihan Baris-berbaris

Siang tadi, calon Paskibraka 2018 mulai latihan baris berbaris.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari ketiga diklat, calon Paskibraka 2018 mulai latihan baris-berbaris. Tepat pukul 13.30 WIB, pelatih menginstruksikan seluruh peserta agar segera turun ke lapangan.

Mereka yang baru saja selesai santap siang bergegas menuju halaman muka Wisma Soegondo Djojopoespito kawasan PP-PON Cibubur, Jakarta Timur untuk membentuk barisan. Formasi barisan semula masih terbagi atas barisan putra dan putri.

Calon Paskibraka 2018 bergerak menuju ke halaman Wisma E tempat para pelatih menunggu. Setelah pasangan lurah melapor bahwa anggotanya lengkap, barisan dibagi menjadi dua shaft untuk kemudian diatur berdasarkan tinggi badan.

"Yang putra dengan tinggi 182 atau 181 atau dan 180 maju ke bagian paling depan. Putri yang tingginya 173 juga maju ke depan," kata Koordinator Pelatih Paskibraka 2018, Letkol Amar.

Setelah itu, Koordinator Pelatih Letkol Amar meminta calon Paskibraka 2018 mengangkat tangan saat nama provinsinya disebut. Pada bagian ini, pelatih ingin memisahkan peserta dari provinsi sama supaya tidak berada di barisan yang sama. Akhirnya, dua kelompok didapat.

"Nama kelompok masih kelompok satu dan kelompok dua. Belum saya berikan nama. Apakah nanti namanya Merah Putih, Mawar Melatih, masih belum tahu," kata Amar kepada peserta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menyeragamkan gerakan

Menu di hari pertama latihan masih berupa gerakan-gerakan yang diinginkan pelatih. Sebab, masing-masing provinsi mengajarkan gerakan yang berbeda-beda. Tugas pelatih di tingkat nasional menyamakan semua gerakan.

"Hari ini kami masih mengecek sampai di mana pemahaman dia terhadap PBB yang diterimanya di provinsi masing-masing," ujarnya.

Pelatih memiliki target agar di minggu pertama ini seluruh calon Paskibraka 2018 dapat menyamakan gerakan, ayunan tangan dan ayunan kaki, serta hadap kiri dan hadap kanan.

"Seminggu ini tidak dilatih gerakan formasi. Karena pada saat nanti mereka dilatih gerakan formasi, pelatih tidak lagi mengajarkan langkah tegap," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.