Liputan6.com, London: Para dokter gigi yang menyarankan pasien untuk mengunyah permen karet bebas gula setelah makan, sepertinya harus mempertimbangkan kembali rekomendasi tersebut. Para ilmuwan menemukan bahwa kebiasaan mengunyah permen karet bebas gula ternyata justru bisa merusak gigi.
Menurut para ilmuwan asal Inggris, permen karet bebas gula bukan merupakan pilihan yang tepat untuk gigi. Makanan yang berlabel "bebas gula" justru bisa menjadi sumber risiko bagi kesehatan. Hal itu karena pengganti gula yang digunakan dalam permen karet, xylitol dan sorbitol, yang disebut mengurangi kemungkinan kerusakan gigi, justru meningkatkan keasaman. Akibatnya, enamel gigi terkikis.
Tubuh juga akan terpengaruh akibat pengasaman tersebut. Tak hanya itu, gangguan pencernaan dan diare pun akan mengintai orang yang gemar mengkonsumsi makanan bebas gula. Hasil penelitian juga menemukan bahwa produk bebas gula tidak mengurangi berat badan dan tidak menyebabkan penurunan berat badan. (Genius Beauty/Vin)
Menurut para ilmuwan asal Inggris, permen karet bebas gula bukan merupakan pilihan yang tepat untuk gigi. Makanan yang berlabel "bebas gula" justru bisa menjadi sumber risiko bagi kesehatan. Hal itu karena pengganti gula yang digunakan dalam permen karet, xylitol dan sorbitol, yang disebut mengurangi kemungkinan kerusakan gigi, justru meningkatkan keasaman. Akibatnya, enamel gigi terkikis.
Tubuh juga akan terpengaruh akibat pengasaman tersebut. Tak hanya itu, gangguan pencernaan dan diare pun akan mengintai orang yang gemar mengkonsumsi makanan bebas gula. Hasil penelitian juga menemukan bahwa produk bebas gula tidak mengurangi berat badan dan tidak menyebabkan penurunan berat badan. (Genius Beauty/Vin)