Wanita yang Ingin Hamil Lebih Liar di Ranjang

Seks (iStockphoto) — Hasil survei mengungkapkan wanita yang ingin memiliki anak cenderung lebih berpetualang salah satunya mencoba aneka posisi seks di ranjang. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei mengungkapkan aktivitas seks wanita yang ingin hamil menjadi lebih liar dan penuh petualangan.

Dari survei website Netmum yang melibatkan 1.100 wanita yang ingin hamil, sekitar 75 persen melakukan perubahan aktivitas seksual. Mereka jadi lebih sering melakukan hubungan seksual dan menjajal aneka variasi posisi seks.

Selain itu, beberapa partisipan juga mulai mengatur asupan makan guna meningkatkan peluang hamil. Ada juga yang mulai mengonsumsi vitamin dan suplemen kesuburan.

Perubahan kebiasaan seks terjadi karena wanita khawatir dengan kesuburannya seperti dilansir laman NY Post, Rabu (1/8/2018).

Saksikan juga video menarik berikut:

Sexpedia: Ada Banyak Cara Untuk Hamil — Siapapun Anda, dalam proses bercinta ada dua tujuan reproduksi dan rekreasi.

2 dari 2 halaman

Tetap rileks dan nikmati seks

Hubungan seks (iStock) — Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Melihat hasil survei, perwakilan Netmum, Anne-Marie O’Leary mengatakan banyak wanita yang merasa takut dengan kesuburannya. Tak heran bila kaum hawa rela melakukan apa saja agar hamil.

“Namun, satu nasihat kami sarankan kepada wanita yang menginginkan kehadiran buah hati adalah tenang, tetap positif, dan menikmati seks,” kata O'Leary.

Sependapat dengan O'Leary, dosen senior andrologi di University of Sheffield, Inggris, Profesor Allan Pacey mengatakan wanita jangan terbebani dengan tekanan tersebut.

"Kuncinya adalah melakukan hubungan seks secara teratur dan menikmati hubungan seks tersebut. Jangan jadikan hubungan seks sebagai tugas (untuk segera hamil)," tutur Pacey.

Bagi pasangan yang sudah menikah lebih dari satu tahun dan rutin melakukan hubungan seksual tapi belum dikaruniai buah hati, jangan tunda berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Sehingga dokter bisa melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya.

Penulis: Jihan Khalda Fairuz