Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu yang baru melahirkan, kendala menyusui kerap terjadi. Diantaranya Air Susu Ibu (ASI) sulit keluar, sedikit, bahkan tidak keluar sama sekali.
Tak hanya itu saja, ibu juga kadang merasakan produksi ASI kian menurun. Dokter spesialis anak konsultan, Ariani Dewi Widodo, membeberkan trik agar produksi ASI tetap tercukupi dan berlimpah untuk Si Kecil dalam acara "Media Lunch Anmum #MumToMum dalam Rangka Pekan ASI 2018 berikut:
Baca Juga
Â
Advertisement
Â
1. Relaktasi
Proses ini sebagai upaya mengembalikan suplai ASI. Ibu bisa 'mengosongkan' payudara dengan menyusui bayinya secara langsung.
Triknya bisa menempelkan puting payudara ke bayi. Pada akhirnya, bayi akan tertarik untuk mengisap.
"Relaktasi bisa dilakukan setiap dua jam sekali. Tujuannya agar produksi ASI tetap terjaga," kata Ariani.
Relaktasi pun harus dilakukan untuk kedua payudara. Jangan hanya satu payudara saja.
2. Perbanyak minum air putih
Ibu menyusui juga harus banyak minum air putih. Ini karena air putih merupakan bahan baku untuk memproduksi ASI.
"Selama atau setelah menyusui biasanya ibu akan haus banget. Karena energi terkuras buat menyusui. Harus segera minum air putih," ujar Ariani.
Â
Â
3. Curi waktu untuk istirahat
Â
Ibu harus pintar mengatur waktu. Sebaiknya curi waktu buat istirahat. Kurang istirahat dapat membuat produksi ASI berkurang.
"Kalau ada waktu, cepat-cepat tidur. Untuk mempersiapkan kalau bayi sewaktu-waktu bangun dan haus," Ariani menambahkan.
4. Minum suplemen
Ada juga suplemen yang bisa dikonsumsi untuk menambah produksi ASI. Suplemen ini haru dengan resep dokter.
Â
Advertisement
5. Sering gendong dan skin to skin
Â
Sering menggendong dan menyentuh bayi langsung dapat meningkatkan produksi ASI. Ketika bersentuhan dengan bayi, ada rasa keberkaitan antara ibu dan bayi. Hormon untuk memproduksi ASI akan merespons baik dan ASI bisa berlimpah.
6. Pijat bayi
Ibu bisa belajar melakukan memijat bayi. Cara ini akan membuat ibu dan bayi saling dekat.
"Hormon oksitosin untuk memperbanyak aliran ASI akan aktif. Hormon prolaktin yang memproduksi ASI juga semakin lancar bekerja," tambah Ariani, yang sehari-hari praktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta.