Sukses

5 Jenis Selingkuh, Kamu Perlu Tahu

Berikut beberapa alasan orang melakukan perselingkuhan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menjadi korban perselingkuhan. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya mengapa pasangan kamu selingkuh? Mengetahui alasan mengapa pasangan selingkuh mungkin dapat membantu dalam mengambil tindakan berpisah atau justru memperbaiki hubungan.

Berikut beberapa alasan orang melakukan perselingkuhan seperti dilansir dari laman Liveabout, Kamis (2/8/2018).

1. Perselingkuhan oportunistik

Perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang jatuh cinta pada orang lain namun tetep terikat dengan keluarga mereka. Dalam kesehariannya, orang yang selingkuh akan tetap menjadi seorang ayah yang ideal atau ibu yang ideal.

Mereka akan merasa bersalah setelah melakukan perselingkuhan. Semakin cinta seseorang dengan pasangan mereka, semakin besar rasa bersalah yang akan dialami. Namun, mereka cenderung mengulanginya ketika ada peluang.

Kecurangan jenis ini didorong oleh situasi yang memberi peluang. Misalnya, dalam siuasi kerja yang jauh dari keluarga.

2. Perselingkuhan terpaksa

Perselingkuhan ini didasarkan pada rasa takut. Perselingkuhan terjadi ketika seseorang berada dalam suatu kelompok yang memaksa, jika seseorang tidak selingkuh maka akan ditolak dari kelompoknya. Sehingga seseorang berselingkuh supaya dapat diterima dalam kelompok tersebut. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Perselingkuhan romantis

3. Perselingkuhan romantis

Perselingkuhan ini terjadi ketika seseorang memiliki sedikit ketertarikan emosional dengan pasangannya yang mungkin disebabkan usia perkawinan sudah lama. Kondisi terjadi saat seseorang merindukan hubungan yang intim dan penuh kasih sayang namun tidak didapatkan. Sehingga mendorong seseorang untuk mendapatkan hubungan semacam itu dari orang lain.

4. Perselingkuhan konflik romantis

Perselingkuhan ini terjadi saat seseorang mengalami hasrat seksual kepada lebih dari satu orang pada satu waktu. Kemungkinan karena seseorang terjebak dua cinta dan tidak ingin kehilangan salah satunya. Dalam kasus ini, pasangan yang selingkuh berupaya untuk tidak menyakiti siapa pun, tetapi sering kali justru berakhir dengan menyakiti semua orang.

5. Perselingkuhan disengaja

Perselingkuhan terjadi saat seseorang berada dalam pernikahan namun tidak memiliki perasaan apapun. Tidak ada hasrat seksual, cinta atau ketertarikan, hanya ada sebuah komitmen yang membuat mereka tetap bersama.

Hal ini yang mendorong seseorang untuk selingkuh, karena mereka menganggap dirinya berhak mencari apa yang tidak mereka dapatkan dari hubungan saat ini. Pelaku perselingkuhan ini tidak merasa dirinya bersalah, karen mereka merasa tidak bahagia dan hanya berusaha memenuhi kebutuhan mereka.

Penulis: Nita Utami