Sukses

Terkuak Bahasa Bayi, Bantu Perkembangan Bayi

Kalimat-kalimat lucu nan tidak jelas yang diucapkan orangtua pada bayi mereka ternyata memiliki manfaat positif bagi perkembangan sang anak dalam mengenali bahasa dan berbicara

 

Liputan6.com, Jakarta Bahasa bayi yang diucapkan orangtua ternyata membantu mereka untuk lebih lancar dalam bahasa dan bicara. Hal ini ternyata bukan hanya sekadar omongan lucu yang diucapkan orangtua pada anak-anaknya.

Sebuah penelitian dilakukan para ahli bahasa di Universitas Edinburgh dalam jangka waktu yang lama, untuk melihat apakah bahasa bayi sesungguhnya memiliki efek bagi bayi dalam berbahasa dan menemukannya. Secara mengejutkan, berbicara dengan cara yang lucu itu punya manfaat yang bagus.

Melansir New York Post pada Jumat (3/8/2018) studi yang diberi judul unik "Why 'Choo-Choo' is Better than 'Train'" itu mengikuti perkembangan 47 bayi dari umur 9 sampai 21 bulan. Para peneliti melihat bagaimana orangtua bicara pada bayi dengan kalimat berakhiran "y" seperti "mommy", "doggy", dan semacamnya, serta kata-kata berulang seperti "choo-choo."

Temuan itu juga mengungkapkan bahwa bayi yang terpapar dengan kata-kata sederhana seperti itu cenderung memahami bahasa dengan lebih baik, daripada yang tidak.

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

2 dari 2 halaman

Naluri Manusia

Para peneliti melihat kosakata anak-anak di awal, setengah jalan, dan di akhir penelitian. Kemudian mereka menemukan bahwa kemampuan mereka menjadi lebih konsisten secara menyeluruh.

Ini menunjukkan bahwa obrolan bayi cenderung lebih mudah dipahami oleh mereka karena sifatnya yang berulang. Kata "choo-choo" misalnya, adalah kata yang diulang dua kali dan lebih mudah untuk diterima oleh pikiran yang berkembang. Sementara, mengakhiri kata yang berbeda dengan suara yang sama seperti memakai huruf "y" membantu mereka mengidentifikasi kata-kata penting dan mempelajarinya dengan lebih cepat.

Memang terdengar aneh bahwa naluri manusia mampu mengembangkan bahasa bayi untuk berkomunikasi dengan mereka. Tidak ada penjelasan yang mampu memaparkan alasan ini. Namun, cara tersebut sepertinya telah dibuktikan mampu melatih bayi agar bisa lebih baik dalam berkomunikasi.