Liputan6.com, Jakarta Selalu ada obrolan menarik di antara sesama calon Paskibraka 2018, di sela-sela jam istirahat untuk salat. Diawali dengan mengoreksi gerakan satu sama lain, berlanjut ke obrolan dengan topik pembahasan tidak terduga.
Seperti yang baru-baru ini terjadi antara Paskibraka tingkat nasional dari Sulawesi Utara Zefanya Otniel Frans Rompis, Papua Gideon Soleman Nusi, Papua Barat Nikanor Yafed Malakabu, dan Bali Sang Putu Hendra Aditya Jyoti yang membahas mengenai ketinggian Monas.
Mula-mula Diary Paskibraka yang kebetulan berada di antara mereka bertanya kepada wakil Bali apakah sebelumnya pernah ke Jakarta? "Pernah," jawab Putu.
Advertisement
Kemudian Putu bercerita, pertama kali menginjak Jakarta langsung diajak ke Monumen Nasional (Monas) yang berada di Jalan Gambir, Jakarta Pusat. Kesan pertama Putu, Monas benar-benar tinggi seperti yang dia bayangkan selama ini.
"Ternyata Monas setinggi itu. Dari Monas saya melihat seluruh Jakarta," kata Putu.
Baca Juga
Â
Paskibraka Papua Pertanyakan Tinggi Monas
Tidak lama setelah itu, tiba-tiba saja Gideon, bertanya,"Kalau memang Monas setinggi itu, kenapa tidak kelihatan dari sini (PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur)?."
Gideon, mengatakan, banyak temannya di Papua yang bilang kalau Monas dapat dengan mudah dilihat di mana pun diri ini berada. "Teman-temanku juga bilang, aku bisa melihat Monas dari dekat. Tapi sudah berapa hari aku di sini, belum pernah kumelihat Monas," katanya.
Â
Advertisement
Candaan Paskibraka Sulut dan Papua
Sulut yang mendengar omongan tersebut, refleks menoyor kepala Gideon sembari berkata,"Polos kali kau ini. Mana pula Monas bisa kelihatan di sini. Nanti kalau kita latihan di Istana Negara, baru bisa kau lihat Monas dari dekat."
Tidak terima, Gideon kemudian bertanya balik,"Berarti Monas itu tidak tinggi-tinggi banget. Jadi berapa tingginya."
Bukannya menjawab pertanyaan tersebut, Frans malah bangkit dan langsung berlari ke arah kamar mandi. "Bentar, aku bersiul dulu. Kujawab nanti pertanyaanmu itu," kata Frans.