Sukses

Awas, Bahaya Gunakan Wadah Plastik untuk Hangatkan Makanan dengan Microwave

Bahan kimia dalam wadah plastik dianggap bisa mencemari makanan dan berbahaya bagi tubuh

Liputan6.com, Jakarta Anda yang sering menggunakan wadah plastik sepertinya harus berhati-hati. Terutama jika menyimpan makanan anak-anak.

Laporan terbaru dari American Academy of Pediatrics memperingatkan bahaya yang bisa ditimbulkan dari menyimpan makanan anak-anak di dalam wadah plastik. Lebih detilnya, dokter dari AAP memperingatkan tentang menyimpan makanan untuk dihangatkan dengan microwave dalam plastik.

Dilansir dari New York Post pada Minggu (5/8/2018), mereka mengatakan bahwa bahan kimia yang digunakan saat membuat plastik bisa bersentuhan dengan makanan yang dimasak dengan microwave. Dokter mengklaim bahan kimia ini bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama untuk anak-anak.

Contohnya adalah bisphenol seperti BPA, yang kerap digunakan untuk mengeraskan plastik.

"Zat kimia ini bisa bertindak sebagai estrogen dalam tubuh dan berpotensi mengubah waktu pubertas, mengurangi kesuburan, meningkatkan lemak tubuh, dan mempengaruhi sistem saraf dan kekebalan tubuh," tulis AAP.

Selain itu, ada juga phthalates yang membuat plastik lebih fleksibel. AAP mengatakan ini bisa mempengaruhi perkembangan bagi alat kelamin laki-laki, meningkatkan obesitas di masa kanak-kanak, dan berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Bahan Kimia

Para dokter juga memperingatkan untuk tidak mencuci wadah atau cangkir plastik di mesin pencuci piring.

Beberapa wadah yang telah diberikan label "aman untuk microwave" juga tetap dapat menimbulkan risiko kesehatan ketika tergores atau berubah warna.

"Itu berarti area tertentu yang dirancang untuk tidak bersentuhan dengan makanan akan bersentuhan dengan makanan, dan berpotensi menimbulkan lebih banyak bahan kimia yang ada dalam wadah tersebut, bermigrasi ke makanan," kata Rolf Halden, Direktur Pusat Keamanan Lingkungan di Biodesign Institute di Arizona State University pada majalah Time di tahun 2016.

AAP merekomendasikan, sebagai alternatif yang aman, lebih baik menggunakan wadah kaca atau keramik.