Sukses

Klinik Kesehatan Makkah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah siap melayani jemaah haji Indonesia.

 

Liputan6.com, Jakarta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah siap melayani jemaah haji Indonesia. "Kita mempunyai fasilitas yang lengkap dan punya dokter spesialis yang siap dikonsultasi kapan saja,"ujar Direktur KKHI Makkah dr. Nirwan Satria, Sp.An, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Selasa (7/8/2018).

Nirwan menyebutkan KKHI Makkah memiliki 111 tenaga medis dan 117 Tenaga Pendukung Kesehatan. Dari tenaga medis yang tersedia ini termasuk di dalamnya 23 dokter spesialis yaitu spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis saraf, spesialis kedokteran jiwa, spesialis bedah, spesialis anestesi dan spesialis kedokteran penerbangan.

Di KKHI Makkah yang terletak di wilayah Aziziyah Junubiyah ini dilengkapi dengan falititas kesehatan yang siap melayani jemaah haji Indonesia. Disini telah siap UGD dengan 12 tempat tidur dan 3 ambulans, poliklinik yang terdiri dari poli umum, poli gigi, dan poli rehab medik, ruang rawat inap terdiri dari 60 tempat tidur untuk pria dan 50 untuk wanita.

KKHI Makkah juga dilengkapi dengan 28 tempat tidur rawat inap psikiatri, 10 tempat tidur ICU, 34 tempat tidur intermediate pria dan 38 intermediate perempuan. Pelayanan penunjang juga melengkapi KKHI Makkah, yaitu laboratorium (hematologi, kimia darah, analisa gas darah, elektrolit dan urine), radiologi, USG, pelayanan kefarmasian, pelayanan gizi, pelayanan sanitasi, pelayanan visitasi, pelayanan safari wukuf, pelayanan tanazul, pelayanan rekam medik, dan pelayanan siskohatkes.

Nirwan berpesan, agar jemaah haji rajin memeriksakan diri ke dokter di masing-masing Kloter. Dengan demikian, kesehatan jemaah haji dapat terkontrol. Nirwan juga mengimbau agar TKHI terus memantau kesehatan jemaahnya dan mengingatkan untuk selalu menggunakan APD dan mengurangi aktifitas yang tidak penting agar siap saat wukuf di Arafah nanti.

“Ingat, haji adalah wukuf. Untuk itu kami mengimbau jemaah haji Indonesia menyiapkan fisiknya agar dapat melaksanakan wukuf dengan baik,” kata Nirwan.