Liputan6.com, Jakarta Kehidupan seks di masa depan akan dipenuhi dengan robot juga cetak 3D. Berdasarkan laporan The Future of Sex, FutureofSex.net meramalkan, satu dari 10 orang dewasa muda akan berhubungan seks dengan robot humanoid pada tahun 2045.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kehidupan seks di masa depan tidak hanya berfokus pada robot humaniod. Laporan FutureofSex.net juga memprediksi, bagian tubuh pasangan dapat dicetak dalam bentuk 3 dimensi (3D).
Hasil cetakan tersebut dapat diaktifkan dengan sentuhan, yakni menambahkan unsur realisme seks jarak jauh. Metode ini akan terjadi pada tahun 2025.
Melansir laman The Journal, Selasa (7/8/2018), tampilan teknologi sentuhan antarmuka akan memungkinkan pasangan saling menstimulasi untuk mencapai orgasme. Konsep berhubungan seks tersebut akan terjadi pada 2027.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Virtual reality dan mainan seks 3D
Laporan FutureofSex.net menyebut, pada tahun 2020, orang akan secara teratur memanfaatkan virtual reality dan haptic sex toys--teknologi mainan sesk hologram--untuk berhubungan seks.
Kecanggihan teknologi tersebut untuk meningkatkan kualitas seks pasangan. Mainan seks 3D juga bisa terjadi. Anda bisa mendapatkan mainan seks dalam bentuk 3D.
Hal ini dipengaruhi mainan seks yang terkadang saat beli atau memesan daring (online) tidak sesuai dengan keinginan. Bentuk dan ukuran standar mainan seks tidak akan pernah cocok untuk semua orang.
Advertisement
Perangkat seks jarak jauh
Untuk seks jarak jauh, teledildonik ikut menjadi dambaan pasangan. Teledildonik adalah teknologi yang memungkinkan seks jarak jauh, pada umumnya menggunakan perangkat dan mainan seks yang terhubung melalui internet, menurut laporan FutureofSex.net.
Teledildonik termasuk teknologi yang meniru sensasi kenikmatan sehingga membuat seks jarak jauh terasa lebih dekat. Perangkat seks dilengkapi sensor untuk mengirimkan data satu sama lain secara real time untuk meniru seks layaknya di kehidupan nyata.
Teknologi teledildonik memungkinkan pemakai untuk "merasakan" realitas virtual biasanya dengan stimulasi dan getaran listrik.
Implan dan rekayasa jaringan
Implan dan rekayasa jaringan juga bisa mengubah jenis kelamin. Di Amerika Serikat, dokter menanamkan rekayasa vagina di laboratorium.
Transplantasi penis dan skrotum beserta donor pertama di dunia juga segera dilakukan tahun ini.
Dokter berharap pasien akan mendapatkan kembali fungsi seksual penuh pada waktunya. Cara tersebut akan meningkatkan seks bagi orang-orang yang membutuhkan operasi rekonstruksi alat kelamin karena sakit atau kondisi lain.
Kemungkinan untuk merekayasa pertumbuhan organ seksual dapat terbuka.
Advertisement