Liputan6.com, Jakarta Sebagai tuan rumah penyelenggaraan pesta olah raga terbesar se-Asia, Asian Games ke XVIII tahun 2018, Indonesia tidak hanya harus mampu menyediakan sarana pertandingan olahraga yang memadai, juga harus didukung dengan kesiagaan layanan bidang kesehatan yang optimal.
Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, saat memimpin Apel Siaga dan Pelepasan Tim Bidang Kesehatan Asian Games 2018 di Lapangan Parkir Monas, Rabu pagi (8/8).
Advertisement
“Peran layanan kesehatan yang optimal sangatlah penting, karena ketidakoptimalan layanan kesehatan dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian, dan pada akhirnya bisa berdampak buruk bagi citra negara kita”, tutur Menkes dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemenkes tersebut.
Kemenkes selaku penanggungjawab bidang pelayanan kesehatan sesuai Inpres Nomor 2 tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII, telah melakukan berbagai kesiapan, antara lain: Pertama, pengawasan dan pemantauan kesehatan lingkungan di wisma atlet dan venue. Kedua, pemenuhan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di sekitar area pertandingan berupa medical station, medical center maupun di poliklinik. Ketiga, penyiapan ambulans. Keempat, penyiapan RS Rujukan, dan kelima, pelatihan Higiene Sanitasi Pangan bagi penanggung jawab dan penjamah pangan catering di sekitar wisma atlet dan venue.
Dukungan kesehatan terhadap Asian Games 2018 meliputi layanan di empat bidang utama, yakni: bidang kesehatan lingkungan dan surveilans, bidang layanan kesehatan dan gawat darurat, bidang keamanan pangan, dan bidang komunikasi dan penyebaran informasi.
“Untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games, Kemenkes RI bersama INASGOC, TNI-POLRI, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Banten telah menyediakan tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan”, imbuh Menkes.